Kolaborasi Tim PKM IKIP PGRI Pontianak dan MGMP IPA SMP Kubu Raya Tingkatkan Kualitas Pembelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan ilmu fundamental yang berperan penting dalam perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
Citizen Reporter
Tim PKM IKIP PGRI Pontianak
Kolaborasi Tim PKM IKIP PGRI Pontianak dan MGMP IPA SMP Kubu Raya Tingkatkan Kualitas Pembelajaran Guru IPA
PONTIANAK - Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan ilmu fundamental yang berperan penting dalam perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Sehingga tidak heran materi IPA masuk kedalam muatan kurikulum pembelajaran di sekolah dari jenjang sekolah dasar hingga pendidikan tinggi.
Tidak hanya di pendidikan formal namun juga dipendidikan non formal, IPA diajarkan secara kontekstual karena IPA erat kaitanya dengan kehidupan sehari-hari.
Dalam konteks pembelajaran di sekolah, konsep pembelajaran IPA sebenarnya tidaklah jauh berbeda dengan konsep pembelajaran pada mata pelajaran lainnya hanya saja penekanan konsepnya mesti sesuai dengan hakikat IPA itu sendiri.
Pada hakikatnya dalam belajar IPA, proses sains harus terjadi dalam belajar, menghasilkan produk sains (konsep, prinsip dan hukum) dengan melakukan eksperimen/percobaan serta terbentuknya sikap ilmiah dalam belajar.
Baca: JADWAL Final Liga Europa Chelsea Vs Arsenal! Head to Head, Bursa, Prediksi Skor dan Profil Stadion
Baca: RAMALAN ZODIAK Asmara Jumat 10 Mei 2019, Libra Menemukan Sesuatu yang Menarik, Aries Lebih Intuitif
Baca: Tim Liga Inggris Juara Liga Champions, Liga Europa dan Juara Piala Super Eropa! Ini 4 Calon Juaranya
Namun kenyataan di lapangan masih berbeda dengan kondisi ideal yang diharapkan. Pembelajaran IPA yang dilaksanakan oleh Guru masih terkesan belum mengarah pada proses pembelajaran saintifik.
Pembelajaran yang dilaksanakan guru hanya sebatas menekankan pada kemampuan mengamati (observing) dan menanya (questioning).
Guru masih kesulitaan dalam mengembangkan keterampilan lainnya seperti memprediksi (predicting), menyimpulkan (inferring), mengintepretasikan (intepreting), hingga bereksperimen (experimenting) yang merupakan keterampilan proses sains sesuai dengan tujuan pembelajaran IPA pada kurikulum 2013.
Kondisi tersebut juga dirasakan oleh para guru IPA SMP di Kabupaten Kubu Raya. Berawal dari diskusi bersama MGMP IPA SMP Kabupaten Kubu Raya, Tim Dosen IKIP PGRI Pontianak menggali informasi permasalahan pembelajaran IPA yang dirasakan oleh para guru.
Berdasarkan infromasi yang diperoleh diketahui bahwa guru-guru dalam pembelajaran masih terfokus pada penyampaian materi tanpa memperhatikan apakah siswa benar-benar belajar atau tidak.
Guru-guru juga kesulitan melakukan observasi pembelajaran saat menyempaikan materi di depan kelas karena pembelajaran jarang sekali dilakukan dengan cara berkolaborasi bersama guru lain.
Serta beberapa permasalahan lainnya.
Mengetahui kondisi tersebut, Tim Dosen IKIP PGRI Pontianak yang diketuai oleh Bapak Wahyudi, M.Pd, M.Si dengan anggota Ibu Dwi Fajar Saputri, M.Pd, M.Si dan Ibu Sri Koriaty, S.Kom, M.Pd berkolabrasi dengan mitra yakni MGMP IPA SMP Kubu Raya yang diketuai oleh Ibu Entin Chotidjah, S.Pd melaksanakan berbagai kegiatan berupa pelatihan-pelatihan peningkatan kualitas pembelajaran bagi guru IPA SMP Kubu Raya. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan pengabdian yang didanai oleh Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) Kemenristekdikti melalui pendanaan program Kemitraan Masyarakat (PKM) selama tahun 2019.