Dewan Desak Disperindag Normalkan Harga Bahan Pokok di Pasar

Sejumlah agen di Sungai Pinyuh menjual bahan pokok seperti bawang putih kepada pedagang yang mengecer di pasar dengan harga tinggi

Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Tri Pandito Wibowo
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Ya'M Nurul Anshory
Anggota DPRD Kabupaten Mempawah, Ramdani 

Dewan Desak Disperindag Normalkan Harga Bahan Pokok di Pasar

MEMPAWAH - Sejumlah agen di Sungai Pinyuh menjual bahan pokok seperti bawang putih kepada pedagang yang mengecer di pasar dengan harga melambung tinggi.

Ternyata para agen terpaksa menjual dengan harga tinggi dikarenakan mereka harus menutupi kerugian yang dialami karena di curangi oleh distributor yang mengirim melalui kontainer.

Menaggapi hal itu, angggota DPRD Kabupaten Mempawah, Ramdani, meminta kepada Disperindag khususnya Kabid Perdagangan segera mengusut penyebabnya.

"Disperindag bekerjasama dengan Polres Mempawah sudah membentuk Satgas Pangan, seharusnya jika ada oknum yang nakal baik itu agen atau distributor yang sengaja membuat harga pasar naik harus segera ditindak," ujarnya, Jumat (10/9/2019).

Baca: Hasil Pilpres di Jawa Timur Situng KPU, Data 72,50%! Jokowi Menang 33 Daerah, Prabowo Hanya Lima

Baca: Prediksi Juara Liga Champions Musim 2018-2019 Versi Jose Mourinho, Liverpool atau Tottenham?

Baca: Jadi Guru Honorer, Rinto Hanya Digaji Rp 700 Ribu Perbulan dan Cari Tambahan dari Les Privat

Ramdani meminta Satgas Pangan mengusut dan memberikan penindakan tegas kepada oknum yang dengan sengaja melakukan itu agar harga pasar melonjak.

"Kenaikan harga ini harus dipantau setiap hari, tidak bisa kalau hanya datang ke pasar sekali-sekali, lagipula penyebab naiknya harga jual di pasar seperti ini memang sudah setiap hari raya terjadi, seharusnya sudah ada antisipasi," ujarnya.

Ramdani mendesak Disperindag harus segera menormalkan harga bahan pokok di pasaran.

"Disperindag harus berupaya semaksimal mungkin agar harga jual di pasar kembali normal, seharusnya masyarakat tidak dipersulit dengan naiknya harga bahan pokok jika ada upaya antisipasi lebih awal," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved