Me Campus
Sekilas Tentang Palang Merah Internasional, Jean Henri Dunant dan Misi Kemanusian yang Menyejarah
Di tahun 1863, sejarah mencatat pada 29 Oktober sebagai tanggal terbentuknya Palang Merah Internasional serta di Indonesia diperingati pada 8 Mei.
Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Ishak
Sekilas Tentang Hari Palang Merah Internasional, Jean Henri Dunant dan Misi Kemanusian yang Menyejarah
PONTIANAK - Sejarah hari palang merah sedunia kini telah menjadi sejarah titik pelolong dalam setiap kejadian dan bencana.
Sejarah terbentuknya palang merah internasional juga didasari dari pertempuran pasukan Austria dan Perancis yang berlangsung sengit.
Di tahun 1863, sejarah mencatat pada 29 Oktober sebagai tanggal terbentuknya Palang Merah Internasional serta di Indonesia diperingati pada 8 Mei.
Alasan 8 Mei menjadi hari Palang Merah Dunia ialah karena pada tanggal inilah Bapak Palang Merah, Jean Henri Dunant dilahirkan.
Sejarah ringkas bermula, ada 18 negara bertemu di Jenewa dan setuju membentuk International Red Cross. Henry Dunant, seorang warga Swiss yang kebetulan melewati daerah itu untuk suatu urusan bisnis, merasa ngeri menyaksikan pemandangan tersebut. Prajurit menderita tanpa pelayanan medis.
Baca: Jadi Pemateri di Kegiatan KSR PMI Untan, Ini Penjelasan Dian Lestari Tentang Hoaks
Baca: KSR IAIN Selenggarakan Korasi Kopraja Sebagai Acara Terbesar ke 2
Dengan melihat peperangan sengit tersebut, ia mengajak kepada seluruh penduduk, baik lawan ataupun kawan agar tetap bisa menolong dan memberi perawatan yang setara.
Dunant pun menerbitkan sebuah buku berjudul A Memory of Solferino (Kenangan dari Solferino), yang berisi dua usulan:
Pertama, agar pada masa damai didirikan perhimpunan-perhimpunan bantuan kemanusiaan yang memiliki juru rawat yang siap untuk merawat korban luka pada waktu terjadi perang.
Kedua, agar para relawan yang akan bertugas membantu dinas medis angkatan bersenjata, diberi pengakuan dan perlindungan melalui sebuah perjanjian internasional.
Baca: Gali Pengalaman di Palang Merah Remaja
Baca: Palang Merah Remaja SMKN 1 Sanggau Gelar Baksos
Adapun tujuh prinsip dasar yang harus dipegang oleh setiap relawan dan anggota Palang Merah ialah, yaitu kemanusiaan, kesamaan, kenetralan, kemandirian, kesukarelaan, kesatuan, dan kesemestaan.
Ketujuh Prinsip Dasar berikut ini diproklamasikan dalam Konferensi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah ke-20 tahun 1965.
Adapun kegiatan kemanusiaan terbagi dalam empat kategori, yakni perlindungan (protection), bantuan (assistance), pencegahan (prevention) dan kerjasama (cooperation).
Kerjasama Tujuan kegiatan adalah untuk meningkatkan kemampuan Perhimpunan-perhimpunan Nasional memenuhi tanggung jawab mereka sebagai lembaga Palang Merah atau Bulan Sabit Merah dalam memberikan pelayanan kemanusiaan di negara masing-masing