Remaja Masjid Nurul YaQin Gelar Ruqyah Massal Menyambut Ramadan

Remaja Masjid Nurul YaQin Mengadakan Ruqyah Massal Menyambut Ramadhan di Madjid Nurul Yaqin Jalan 28 Oktober

Penulis: Anggita Putri | Editor: Tri Pandito Wibowo
TRIBUNPONTIANAK/Anggita Putri
Foto Pemateri dan remaja masjid Nurul Yaqin 

Remaja Masjid Nurul YaQin Gelar Ruqyah Massal Menyambut Ramadan

PONTIANAK - Remaja Masjid Nurul YaQin Mengadakan Ruqyah Massal Menyambut Ramadhan di Madjid Nurul Yaqin Jalan 28 Oktober, Gang Bima Sakti 3, selasa (30/4/2019)

Pergerakkan remaja masjid sebagai tombak keberhasilan sebuah negara Indonesia dengan semangat untuk memakmurkan masjid yang berada di sekitarnya.

Sebuah inisiatif remaja masjid Nurul Yaqin mengadakan acara Ruqyah Massal secara Syar'iyyah sebagai bentuk aqidah islam yang baik dan benar berdasarkan al Quran dan Al Hadits untuk menyambut bulan suci Ramadan.

Baca: May Day 2019, Sejarah Singkat dan Kutipan Penting Hari Buruh Lengkap Bahasa Inggris dan Indonesia

Baca: Meriahkan World Dance Day, Upt Taman Budaya Kalbar Gelar Pagelaran Kolaborasi Tari Tiga Etnis

Baca: Kalbar 24 Jam - Oknum PNS Cabul, Pembubaran Hari Tari Sedunia, hingga Menteri Susi ke Pontianak

Serambi berkata di Masjid Nurul Yaqin Pontianak Al-Ustadz Tri Wibowo menegaskan anak remaja masjid wajib menanamkan di dalam hati terdalam akan mencintai dan memakmurkan masjid dengan kegiatan-kegiatan yang postif dan bernuansa islami.

Di dalam kegiatan tersebut remaja masjid akan menambah pengalaman di organisasi.

Dengan acara ruqyah massal ini agar hati dan jiwa bersih dari perbuatan yang keluar dari ajaran islam mencapai jiwa dan raga berdasarkan al quran dan alhadits untuk menyambut bulan suci Ramadhan.

Harapan Pemateri Al Ustadz Tri Wibowo acara ruqyah massal untuk membentuk aqidah yang sesuai dengan alquran dan alhadits bukan dengan kesesatan yaitu kesyirikan,Khurofat, dan Kebathilan.

" Untuk mempersatukan kekuatan para muslim untuk menjaga Indonesia khususnya Kota Pontianak dalam mengembangkan agama islam dan melawan aliran yang sesat. Membentuk Paradigma berpikir yang secara menyeluruh (Universal)," tutupnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved