Kubu Raya 'Punya' 428 Koperasi Aktif dan 3.926 UMKM, Pemkab Dorong Digitalisasi
Cukup disayangkan, menurut dia, masih banyak usaha mikro kecil lainnya yang belum mendapatkan pembinaan secara optimal.
Penulis: Rizki Fadriani | Editor: Ishak
Kubu Raya 'Punya' 428 Koperasi Aktif dan 3.926 UMKM, Pemkab Dorong Digitalisasi
KUBU RAYA - Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kubu Raya, Nora Sari Arani, menyampaikan, sekarang ini ada 428 unit koperasi aktif yang ada di Kabupaten Kubu Raya, dan ada 3.926 UMKM yang mereka bina.
Hal itu disampaikannya disela kegiatan Rapat Koordinasi Pembangunan Sektor Sektor Perkoperasian, Usaha Mikro, Perdagangan, dan Perindustrian se-Kabupaten Kubu Raya di Aula Kantor Bupati Kubu Raya, Selasa (3/4/2019).
Maka dari itu, langkah-langkah menyambut revolusi industri di Kabupaten Kubu Raya, ditekankan pada pemanfaatan sarana digital bagi koperasi dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Baca: Jual Hasil Bumi, Sujiwo Nilai Kubu Raya Memerlukan Pasar yang Representatif
Baca: Muda Mahendrawan: Hutan Mangrove di Kubu Raya Masih Bagus
Menurut Nora, pihaknya menggelar rakor bertema “Koperasi dan UMKM Go Digital” ini adalah untuk menyikapi revolusi industri, atau yang kita kenal dengan revolusi industri 4.0.
“Rakor ini bertujuan mengevaluasi pelaksanaan pembangunan di sektor perkoperasian, usaha mikro, perdagangan, dan perindustrian. Selain itu juga membahas langkah-langkah yang dilakukan dalam memasuki revolusi industri 4.0 yang ditekankan pada pemanfaatan sarana digital bagi koperasi dan UMKM,” terangnya.
Cukup disayangkan, menurut dia, masih banyak usaha mikro kecil lainnya yang belum mendapatkan pembinaan secara optimal.
Baca: Bupati Muda Minta Agar UMKM di Kubu Raya Makin Kreatif dan Inovatif
Baca: KPU Kubu Raya Jadwalkan Rekapitulasi Suara Kabupaten Mulai Hari Ini
Padahal peranan UMKM dalam pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kubu Raya cukup signifikan.
“Dengan tingkat pertumbuhan ekonomi Kubu Raya sebesar 6,37 persen, UMKM menyumbang kontribusi untuk PDRB mencapai 57 persen yang didominasi dari industri pengolahan dan didukung dengan sektor pertanian dan perikanan,” jelasnya.