Gerak IHSG Hari Ini Lebih Banyak Dibayangi Faktor Eksternal
Sentimen eksternal seperti ekonomi AS yang menunjukkan pertumbuhan 3,2% melampaui ekspektasi analis menjadi sentimen positif
JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin (29/4/2019) kemarin ditutup menguat 24 poin atau 0,39% ke level 6.425. Sementara untuk hari ini indeks saham berpotensi menguat terbatas.
Pada perdagangan Senin (29/4/2019), investor asing tercatat melakukan pembelian bersih (net buy)sebesar Rp.52.09 triliun dengan saham-saham yang paling banyak dibeli di antaranya BBCA, WIKA, BTPS, BRPT, dan ADRO.
Baca: XL Axiata Bukukan Kenaikan Pendapatan 0,4%
Baca: Sambut Ramadan, Paket IM3 Ooredoo New Freedom Ada Gratis Telepon
Bagaimana pergerakan IHSG hari ini, Selasa (30/4/2019), dan saham-saham apa saja yang menjadi rekomendasi jelang Mei?
Tim riset OSO Securities menyebut bahwa setelah kemarin IHSG ditutup bullish candle. Adapun indikator Stochastic bullish dan MACD histogram bergerak ke arah positif dengan volume meningkat.
"Kami perkirakan IHSG kembali bergerak menguat dengan pergerakan di kisaran 6,390 - 6,505."
Sementara itu, tim riset Pilarmas Investindo Sekuritas memprediksi, secara teknikal, saat ini IHSG berpotensi bergerak menguat terbatas dan bergerak pada level 6.400-6.475. Sejumlah saham yang bisa dicermati hari ini a.l. HMSP, MNCN, dan BSDE.
PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. (HMSP) mencatat pertumbuhan laba bersih 8,35% pada kuartal I/2019, melampaui pertumbuhan penjualan bersih sebesar 2,89% pada periode yang sama.
Sementara itu, laba perusahaan media PT Media Nusantara Citra Tbk. tumbuh 98% sepanjang kuartal I/2019 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya dari Rp296 miliar menjadi Rp585 miliar.
Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan, penguatan IHSG karena teknikal rebound dari level 6.400. "Sentimen eksternal seperti ekonomi AS yang menunjukkan pertumbuhan 3,2% melampaui ekspektasi analis menjadi sentimen positif bagi IHSG," ujar dia.
Tapi William menambahkan, membaiknya data AS berpotensi menjadi boomerang bagi pasar saham Indonesia. Sebab bisa jadi melemahkan rupiah dan melarikan dana asing.
Valdy Kurniawan, Analis Phintraco Sekuritas, memprediksi, hari ini IHSG akan kembali menguat sambil menanti hasil pertemuan The Fed pekan ini. "Ekspektasi pasar The Fed masih akan dovish," ujar dia.
Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan, pada perdagangan Selasa (30/4) indeks diperkirakan masih lanjut menguat. "IHSG berpotensi masih menguat, di tengah harga minyak yang cenderung masih akan terkoreksi," kata Edwin.
Baca: Pleno Tingkat Kabupaten di Mempawah Dihelat 3-4 Mei 2019 di Penibung
Baca: VIDEO: Pertemuan dan Pembinaan Ormas di Kapuas Hulu, Ini Videonya
Tim riset OSO Securities menyebut sentimen hari ini akan dimulai dari pertemuan antara China dan Amerika yang akan berlangsung di Beijing hari ini dengan masalah inti yang belum terselesaikan namun dengan mekanisme peraturan hukum yang hampir selesai,” katanya dalam riset tertulisnya, Selasa (30/4/2019).
Fokus berikutnya adalah penantian akan pertemuan The Fed yang akan diadakan pada Kamis nanti. Menurut Tim Riset Pilarmas, tingkat suku bunga The Fed akan tetap, namun pandangan terhadap ekonomi Amerika dan potensi kenaikkan tingkat suku bunga selama 2019 akan menjadi perhatian penting.
“Earnings season yang tidak berjalan baik di China akan meningkatkan potensi penurunan Indeks Shanghai dan menuntut imbal hasil obligasi China yang lebih tinggi. Hal ini ditunjukkan dengan kembalinya naik imbal hasil obligasi China kemarin,” katanya.