Menu Khas Sintang akan Dibawa ke Restoran Level Nasional dan Internasional

Salah satu identitas yang melekat dari Indonesia adalah kulinernya, baik makanan hingga minuman khas dari setiap daerah.

TRIBUNPONTIANAK/Wahidin
Lingkar Temu Kabupaten Lestari bersama dengan Pemerintah Kabupaten Sintang, KAUM Restaurant, Keling Kumang Grup, Forum Komunikasi Masyarakt Sipil, Artha Anindya Guna serta berbagai organisasi lokal berinisiatif melaksanakan perjalanan eksplorasi ke Kabupaten Sintang. 

Menu Khas Sintang akan Dibawa ke Restoran Level Nasional dan Internasional

Citizen Reporter Kasubbag Pemberitaan Humas Setda Sintang , Syukur Saleh

SINTANG - Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) sudah melaksanakan kegiatan di Kabupaten Sintang beberapa waktu lalu. LKTL berpendapat, Indonesia dengan keragamannya menjadi nilai tambah bagi dunia nasional dan internasional.

Salah satu identitas yang melekat dari Indonesia adalah kulinernya, baik makanan hingga minuman khas dari setiap daerah.

Kuliner Lestari merupakan upaya menggali beragam potensi daerah guna untuk peningkatan pembangunan ekonomi lokal. Potensi ini disajikan melalui kuliner ataupun produk olahan yang bahan bakunya berasal dari hutan maupun khas daerah lokal.

Baca: Makna Pilpres 2019 Bagi Ustadz Abdul Somad: Perlihatkan Mana Teman Sejati, Mana Lawan Berbaju Kawan

Baca: Ada Berapa Surat Suara di Pemilu 2019? Ini Contoh Surat Suara Pilpres, DPR, DPD dan DPRD

Baca: Kapolsek Cek Kotak Suara dan Kartu Suara di PPK Kelam Permai

Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat yang merupakan salah satu pendiri dari Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) terkenal dengan hutannya yang kaya.

Masyarakat Kabupaten Sintang masih menjaga hutannya serta memanfaatkan hasil hutannya untuk diolah menjadi berbagai macam jenis makanan dan minuman.

Mulai dari umbut ruak, pakuk kubuk, pakis, buah kemayau, buah kranji, belimbing hutan serta aneka bahan-bahan masakan dari hutan lainnya menjadikan Kuliner Lestari Kabupaten Sintang memiliki cita rasa yang unik dan khas.

Lingkar Temu Kabupaten Lestari bersama dengan Pemerintah Kabupaten Sintang, KAUM Restaurant, Keling Kumang Grup, Forum Komunikasi Masyarakt Sipil, Artha Anindya Guna serta berbagai organisasi lokal berinisiatif melaksanakan perjalanan eksplorasi ke Kabupaten Sintang.

Perjalanan ini bertujuan untuk menggali ragam bahan masakan dan minuman yang berasal dari hutan serta mempelajari keunikan makanan dan minuman khas daerah setempat.

Perjalanan eksplorasi ini dimulai dengan menyusuri Sungai Kapuas untuk menggali ragam ikan-ikan segar (Lais, Bengak, Tombang, Belida, dsb) yang khas di Kabupaten Sintang.

Tidak hanya itu, perjalanan ini juga mengajak tim untuk mengunjungi pasar tradisional untuk mengeksplorasi bahan-bahan masakan serta buah-buahan yang berasal dari hutan.

Kuliner-kuliner khas Kabupaten Sintang seperti kue misbah, lumpur surga, lontong kasturi, bubur pedas, jorong-jorong, bingke ubi dan masih banyak lagi ini juga menjadi inspirasi para juru masak dari KAUM Restaurant.

Rangkaian eksplorasi ini ditutup dengan demo masak oleh para juru masak yang berlangsung di Pendopo Bupati Sintang. Hasil eksplorasi ragam bahan-bahan makanan dan minuman yang berasal dari hutan menciptakan aneka masakan dan minuman.

Mulai dari ikan asam pedas dengan kelapa muda, pepes ikan tomang, sambal lais, oseng-oseng pakis dengan ikan salais lais dan minuman olahan dari masam maram dan berbagai buah hutan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved