Isra Miraj dan Ikrar Pemilu Damai, APTQ Menentang Isu Hoax & Ujaran Kebencian Serta Sara

Pimpinan APTQ Pontianak mengatakan, maksud dan tujuan dari ikrar pemilu damai tersebut agar masyarakat tidak mudah terpecah belah

Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Tri Pandito Wibowo
TRIBUNPONTIANAK/Ya'M Nurul Anshory
Isra Miraj dan Ikrar Pemilu damai APTQ Pontianak, Kamis (4/4/2019) malam. 

Isra Miraj dan Ikrar Pemilu Damai, APTQ Menentang Isu Hoax & Ujaran Kebencian Serta Sara

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Asrama Pendidikan Tahfizhul Quran (APTQ) Pontianak mendeklarasikan irkar pemilu damai sekaligus peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW di gedung baru APTQ, Jalan Ujung Pandang, Pontianak, Kamis (4/4/2019) malam.

Pimpinan APTQ Pontianak M Moechlas Safi' mengatakan, maksud dan tujuan dari ikrar pemilu damai tersebut agar masyarakat tidak mudah terpecah belah hanya karena berbeda pilihan politik.

Ia juga menyinggung masalah hoax, dimana hoax sekarang sudah menjadi senjata berbahaya bagi orang tak bertanggung jawab untuk memecah belah.

Baca: KPU Diharap Tak Ambil Resiko Gunakan Surat Suara yang Diduga Rusak

Baca: VIDEO: Edi Sebut Daya Beli Properti Masyarakat Pontianak Masih Rendah

Baca: Ari Agustian : Saya Membawa Nama Indonesia, Pontianak dan Kalbar

Baca: VIDEO: Pemkot Akan Relokasi Pedagang Pasar Ibu dan Pedagang Buah Pasar Dahlia

"Jangan mudah percaya dengan berita hoax, jika menerima informasi terutama dari media sosial, baca dan teliti dahulu sebelum menyebarkannya agar kita tak menjadi korban berita bohong," tuturnya.

Isra Miraj Nabi Muhammad SAW dan Ikrar Pemilu damai
APTQ mengangkat slogan "Menentang Beredarnya Berita Hoax, Ujaran Kebencian dan Isu Sara yang Akan Memecah Belah NKRI".

Dalam Isra Miraj yang diselipi ikrar Pemilu damai itu mengajak seluruh tamu yang hadir untuk bergandeng tangan mengeratkan tali persatuan dan kesatuan umat untuk menjaga terselenggaranya pesta demokrasi Pilpres 2019 dengan aman demokratis damai dan kondusif.

Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al Quran dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, kemudian mengucap ikrar Pemilu damai dan berakhir aman dan kondusif.

Ikrar pemilu damai tersebut juga dihadiri oleh Kapolsek Pontianak Kota, Kompol Abdullah Syam, dan Camat Pontianak Kota, Sepri Kurniadi.

Dalam kesempatan itu Kompol Abdullah Syam berpesan agar jangan mudah percaya berita hoax dan jangan mudah menyebarkan berita yang tak jelas sumbernya.

Kapolsek juga mengingatkan agar sama-sama menjaga situasi Kamtibmas menjelang dan selama Pemilu 2019.

Ia mengapresiasi apa yang telah diselenggarakan oleh APTQ sebagai wadah pemersatu bangsa dan perekat umat.

Selain itu, Camat Pontianak Kota, Sepri Kurniadi yang belum sepekan dilantik oleh Wali Kota mengatakan isu hoax memang dapat memecah belah.

Oleh sebab itu kata dia, jangan mudah menyebarkan sesuatu yang tak jelas sumbernya. "Dengan kita menshare itu sudah menjadi penyebab hancurnay NKRI" imbuhnya.

Camat Pontianak Kota juga memanfaatkan kesempatan itu untuk mengingatkan masyarakat agar menggunakan hak pilihnya di hari pencoblosan dan jangan sampai golput.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved