Kerjasama Dengan Pegadaian, Pemkot Pontianak Galakkan Jual Sampah Dapat Emas
Wali Kota Pontaianak, Edi Rusdi Kamtono menyambut baik atas program yang diluncurkan oleh PT Pegadaian Persero dengan take line
Kerjasama Dengan Pegadaian, Pemkot Pontianak Galakkan Jual Sampah Dapat Emas
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Wali Kota Pontaianak, Edi Rusdi Kamtono menyambut baik atas program yang diluncurkan oleh PT Pegadaian Persero dengan take line The Gade Clean and Gold.
Ia memberikan apresiasi atas kepedulian PT Pegagaian terhadap masalah sampah, memang diakuinya persoalan sampah apabila tak ditangani secara bersama-akan memberikan dampak buruk pada sebuah kota.
"Saya terima kasih dan apresiasi atas apa yang dilakukan PT Pergadaian Persero dalam rangka membantu Pemkot Pontianak dengan memberikan tossa, alat pencacah plastik," ucap Edi Rusdi Kamtono saat diwawancarai, Senin (1/4/2019).
Baca: VIDEO: Bupati Landak Sampaikan LKPJ Akhir Tahun 2018 Dalam Rapat Paripurna DPRD
Baca: Bocah Rivan Histeris Lihat Langsung Ayahnya Gantung Diri di Pondok! Suapan Terakhir Sang Ayah
Baca: Live Streaming LIDA 2019 Top 16 Grup 2! Saksikan Cut Aceh, Dayat Bali, Puput Sulsel & Sheyla Maluku
Baca: Kapolsek Ambalau Terjun Langsung Lakukan Pengamanan UNBK Tingkat SMA
Program yang sangat disambutnya baik adalah adanya inovasi dalam pembayaran setiap sampah masyarakat yang dijual pada bank sampah. Sebab setiap rupiah yang didapatkan akan langsung dikonversikan pada tabungan emas.
Dengan demikian diharapkannya akan merubah mainset masyarakat terhadap sampah. Sampah akan mempunyai nilai jual dan masyarakat harus memilah dan memilihnya
Pemerintah Kota Pontianak ditegaskannya sangat menyambut baik atas kerjsama dan inovasi yang dilakukan ini. Bank sampah yang ada akan menampung dan membeli setiap sampah-sampah masyarakat bernilai ekonomis.
"Kita akan menampung sampah-sampah dari masyarakat, kita akan konversikan mejadi emas. Jadi silakan warga Pontianak membawa sampah terpilahnya pada bank sampah yang ada," sarannya.
Edi kemberikan contoh saat ini nilai 0,1 meli gram emas Rp6.200. Maka setiap masyarakat yang membawa sampahnya akan dikonfersi untuk tabungan emas.
Menunjang program penukaran sampah anorganik tersebut menjadi tabungan emas, Edi menambahkan Pemkot akan menempat titik-titik tertentu bank sampah mini yang merupakan bagian dari bank sampah induk yang sudah ada 13 saat ini.
Baca: VIDEO: Persiapan Kedatangan Sandi di Pastikan Denia Capai 90 Persen
Baca: Kapolres Landak Tegaskan Kepada Anggotanya Polri Netral Dalam Pemilu
Baca: Personel Kepolisian Amankan Pelaksanaan UNBK di SMA Negeri 1 Kayan Hulu
"Tentu harapan kita bagaiamana menyadarkan masyarakat betapa pentingnya mengelola lingkungan ini menjadi bersih lebih sehat," ucap Edi Kamtono.
Sebagai komitmen dalam menggalakan menjual sampah dan menabung emas, Edi memastikan akan membuat bank sampah mini di Kantor Pemkot Pontianak.
"Kita akan mulai di Kantor Wali Kota Pontianak, kita buat bank sampah mini," ujarnya.
Dengan adanya bank sampah mini di Kantor Wali Kota, maka pegawai kantor wali kota disebutnya mungiin tiga hari sekali atau seminggu sekali akan membawa sampah dari rumah mereka untuk ditimbang dan diangkut ke bank sampah induk kemudian uang dari penjualan sampah itu akan dikonversikan ke emas.
Pembautan bank sampah mini, akan dilakukan pula di sekolah-sekolah. Sehingga ia berharap pengurangan sampah di Pontianak akan signifikan dan sampah menjadi berharga.