Kalbar Sepekan
Kalbar Sepekan - Tiga CPNS Kubu Raya Undur Diri, Gempa Sintang, hingga Ayah Kandung Hamili Putrinya
Cong Mi Tjhau kini begitu mudah senyum, sangat berbeda dengan kondisinya beberapa waktu lalu saat menceritakan nasib pilu putrinya di Tiongkok
Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
Kalbar Sepekan - Tiga CPNS Kubu Raya Undur Diri, Gempa di Sintang, hingga Ayah Kandung Hamili Putrinya
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Beragam peristiwa dan kejadian menarik mewarnai Kalimantan Barat (Kalbar) dalam kurun waktu sepekan terakhir sejak Senin (25/3/2019) hingga Minggu (31/3/2019).
Informasi yang dirangkum dalam sepekan terakhir ini merupakan berita dengan tingkat keterbacaan yang tinggi dari pembaca tribunpontianak.co.id.
Informasi-informasi yang tak sekadar fakta peristiwa disekitar kita ini juga dapat dijadikan pelajaran dan perhatian semua pihak.
Berikut tribunpontianak.co.id merangkumnya:
1. Tiga CPNS Kubu Raya Mengundurkan Diri, BKD Ungkap Alasannya!

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Kubu Raya, Kusyadi, menerangkan formasi tahun anggaran 2018 terdiri dari formasi khusus eks tenaga honorer K2, tenaga kesehatan, guru, dan tenaga teknis ke-PU-an.
Namun formasi eks honorer kosong karena peserta tidak memenuhi persyaratan.
"Jumlah keseluruhan guru sebanyak 90 orang, tenaga kesehatan 35 orang, teknis ke-PU-an 24 orang sehingga total 149 orang. Namun dari 149 itu tiga orang mengundurkan diri yakni dari guru, dokter, dan tenaga teknis, sehingga sisa 146 orang," ujar Kusyadi, Senin (25/3/2019).
Baca: Desa Kampung Baru Belum Ada Fasilitas Kesehatan
Baca: TERPOPULER - Kualifikasi MotoGP Argentina 2019, Ramalan Zodiak hingga Ayah Kandung Hamili Putrinya
Baca: Kalbar 24 Jam - Ayah Kandung Hamili Putrinya, 4 Kabupaten Belum WTP, hingga 87 Mobil Penggelapan
Kusyadi mengungkapkan keseluruhan pelamar seleksi CPNS Kabupaten Kubu Raya formasi tahun anggaran 2018 mencapai 1.449 orang.
"Rinciannya formasi guru 630 orang, kesehatan 520 orang, teknis 299 orang, setelah melalui serangkaian tes, didapatlah jumlah keseluruhan tenaga guru 90 orang, tenaga kesehatan 35 orang, dan teknis 24 orang sehingga total 149 orang. Namun dalam proses pemberkasan, rincian yang sampaikan hanya 146 berkas," lanjutnya.
Artinya ada tiga CPNS yang gugur karena tidak melalui proses pemberkasan.
Ketiga CPNS yang tidak memasukan berkas ini diakuinya juga memiliki alasan yang berbeda-beda.“
Tiga orang tidak masuk berkasnya, yaitu satu orang dari formasi guru dengan alasan tempat tugas terlalu jauh, satu orang dokter gigi dengan alasan yang sama, dan satu orang tenaga teknis dengan alasan ingin berwirausaha, jadi ketiganya mengundurkan diri," pungkasnya. BACA SELENGKAPNYA......
2. Cemburu Buta Berujung Suami Tebas Tangan Istri hingga Putus, Ejekan Anak Buah Perselingkuhan
