Fakta Terbaru Pembunuhan Siti Zulaeha, Polisi Dalami Proyek Sertifikasi dan Jejak Percakapan

Kasus pembunuhan Siti Zulaeha oleh dosen Universitas Negeri Makassar (UNM), Wahyu Jayadi, kembali memasuki babak baru.

Editor: Madrosid
Kolase/Tribun Timur
Detik-detik Dosen UNM Makassar Bunuh Siti Zulaeha, Tersangka Sempat Melayat ke Rumah Korban 

Fakta Terbaru Pembunuhan Siti Zulaeha, Polisi Dalami Proyek Sertifikasi dan Jejak Percakapan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kasus pembunuhan Siti Zulaeha oleh dosen Universitas Negeri Makassar (UNM), Wahyu Jayadi, kembali memasuki babak baru.

Setelah tiga saksi yang merupakan staf UNM diperiksa, kini polisi mendalami soal proyek sertifikasi.

Selain proyek sertifikasi, polisi juga mendalami jejak percakapan antara Siti Zulaeha dan Wahyu Jayadi.

 
Sebelumnya saat diperiksa oleh pihak kepolisian, suami Siti Zulaeha, Sukri Tenri Gau, mengungkapkan, sang istri sering mengeluh kepadanya soal sikap pelaku.

Baca: Kunjungi Desa Ketori, Yeremias Marsilinus Harap Instansi Terkait Perbaiki Gedung Sekolah

Baca: FOTO: Suasana Jelang The Gade Night Fun Run Diselenggarakan Pegadaian bekerjasama Tribun Pontianak

Baca: Langit Terpantau Cerah Berawan di Pontianak, Siang Diperkirakan Terjadi Hujan Lokal

Sukri Tenri Gau mengatakan, sang istri dan pelaku pernah terlibat dalam kepanitiaan proyek sertifikasi guru SMA di UNM.

Wahyu Jayadi disebut kerap tidak puas dengan keuntungan yang diterima dalam pengadaan barang.

Baca: Siti Zulaeha Dibunuh terkait Pembagian Dana Proyek?

Baca: Ada Masalah, Pesan Terakhir Siti Zulaeha Mengajak Wahyu Jayadi Bertemu Sebelum Dia Dibunuh

"Korban dan tersangka masuk dalam kepanitiaan kegiatan proyek di kampus UNM untuk sertifikasi guru-guru SMA," kata Kasubag Humas AKP M Tambunan, Rabu (27/3/2019) dikutip dari TribunTimur.com.

Korban disebut tertekan terhadap sikap Wahyu Jayadi.

"Korban sering curhat kepada suami tentang pengadaan barang dan tersangka tidak puas dengan keuntungan yang diterimanya," tandasnya.

Namun, ketiga saksi berinisial AD (55), MA (42), dan MB (55) mengaku tak mengetahui masalah proyek kepanitiaan sertifikasi guru yang dikerjakan pelaku dan korban.

Kapolres Gowa, AKBP Shinto Silitonga mengatakan, penyidik terus mendalami soal proyek sertifikasi tersebut.

Baca: Langit Terpantau Cerah Berawan di Pontianak, Siang Diperkirakan Terjadi Hujan Lokal

Baca: Live Streaming Final Piala Presiden Esports 2019 Mulai Jam 11.15 WIB, Ada Cupu Team Wakil Pontianak

Baca: Gubernur Kalbar Serahkan 1185 Sertifikat Tanah Kepada Warga di Desa Tae

Shinto menyebut keterangan Sukri yang paling signifikan yakni mengenai proyek tersebut.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved