Liputan Khusus
BREAKING NEWS - Ayah Korban Kawin Kontrak Masuk Rumah Sakit, Kasih Kode saat Tahu Putrinya Pulang
Diemui di Rumah Sakit Soedarso Pontianak, kedua orangtua DW merasa sangat bahagia mengatahui sang buah hati telah kembali ke Indonesia.
Penulis: Marlen Sitinjak | Editor: Marlen Sitinjak
"Sudah tahu dari kemarin kalau dia mau pulang, sudah telepon dan vidio call juga sama dia tadi pagi pas sudah sampai di Jakarta," ujarnya sembari tersenyum.

Korban Kawin Kontrak Asal Pontianak Lapor Polisi
Diberitakan sebelumnya, Gadis belia Kota Pontianak inisial DW (17), yang beberapa waktu lalu ditahan pemerintah Tiongkok, akhirnya berhasil kembali ke Indonesia.
Hal ini di sampaikan oleh Iswandi Sekretaris serikat buruh migran indonesia kepada Tribun Pontianak, Kamis (28/3/2019).
Remaja putri asal Kecamatan Pontianak Utara, Kalimantan Barat (Kalbar) tersebut, kembali dalam keadaan sehat.
Pekan lalu DW dikabarkan sempat ditahan pemerintah Tiongkok, dan diduga dianiaya suaminya.
Kabar kembalinya DW ke Tanah Air disampaikan Iswandi, Sekretaris Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI), kepada Tribunpontianak.co.id, Kamis (28/3/2019).
Iswandi menyampaikan, Rabu (27/03/2019) kemarin, DW diterbangkan dari Tiongkok menuju Indonesia.
Baca: BREAKING NEWS - Gadis Muda Pontianak Korban Kawin Kontrak Pulang ke Indonesia, Kisahnya Bikin Sedih!
Baca: TERUNGKAP Tarif Kawin Kontrak Gadis Muda Pontianak Rp 25-40 Juta, Pria Asing Sasar Keluarga Miskin
Informasi terkait kepulangan DW didapat, Senin (25/3/2019) dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Shanghai yang menginformasikan kepada dirinya melalui email.
Dalam email tersebut bertuliskan:
"Terima kasih emailnya, kami ingin informasikan mengenai kasus ibu DW, sudah disampaikan oleh Imigrasi Jiangxi bahwa DW akan dipulangkan ke tanah air menggunakan maskapai MF867 pada 27 Maret 2019. Demikian informasi nya," tulis pesan di email.
Iswandi menyampaikan, DW telah tiba di Jakarta bersama anggota Serikat Buruh Migran Indonesia.
"Tadi pagi pukul 01.00 sampai ke Jakarta. Sekarang lagi bersama kawan-kawan SBMI pusat. Hari ini beliau bikin laporan ke Polisi di Jakarta didampingi tim advokasi SBMI," katanya.

Mahar Rp 25-40 Juta
Seperti diberitakan sebelumnya, Kawasan RW 28, Jalan Kebangkitan Nasional, Kelurahan Siantan Hulu, Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) menjadi satu di antara daerah yang kerap kedatangan mak comblang.