Irawan Ungkap Sejarah Unik Jembatan Asam dan Jembatan Batu

Ini jembatan sudah berumur sangat tua, bahkan tua dari orang tua saya. Setau saya jembatan itu mulai beroperasi sejak 1941 saat zaman Belanda

Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Tri Pandito Wibowo
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
Kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sambas Muhammad Irawan 

Irawan Ungkap Sejarah Unik Jembatan Asam dan Jembatan Batu 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS,- Kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sambas Muhammad Irawan mengatakan, dua jembatan yang ada di Kota Sambas, yakni Jembatan Asam dan Jembatan Batu, memiliki Sejarah yang unik.

"Ini jembatan sudah berumur sangat tua, bahkan tua dari orangtua saya. Setau saya jembatan itu mulai beroperasi sejak 1941 saat zaman Belanda. Maka ada keunikan disana (Jembatan-Red) yang perlu kita jaga," tuturnya, Selasa (26/3/2019).

Saat itu kata Irawan, terjadi pertempuran perebutan wilayah Sambas oleh tentara Jepang dan Belanda. Sehingga banyak bangunan yang di hancurkan, namun tidak dengan dua jembatan tersebut.

Oleh karenanya, nuansa dan simbol sejarah peninggalan masa lalu ada terkandung di jembatan tersebut.

"Tentara Jepang yang saat itu sedang dalam misi menghancurkan sisa dan simbol Belanda di Sambas. Semuanya dihancurkan, kecuali dua Jembatan ini, untuk itu jika di tilik dari sisi sejarah ada cerita yang masih tertuang disana, yang selanjutnya juga bisa mendatangkan keuntungan bagi kita di sisi pariwisata, maka harus kita jaga," imbuhnya.

Baca: Kalbar 24 Jam - 3 CPNS Kubu Raya Undur Diri, Karhutla hingga Herman Asaribab Pangdam XII Tanjungpura

Baca: LINK Live Streaming Charlton Athletic Vs Garuda Select Berlangsung Pukul 20.00 WIB

Baca: Reaksi Luna Maya saat jadi Korban Julid di LIDA 2019, Soimah Terang-terangan Bergaya ala Syahrini

Oleh karenanya, ungkap Irawan, jembatan yang sudah berusia 76 tahun itu akan memberikan sebuah kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Sambas.

Maka dengan demikian, sisa-sisa peninggalan sejarah harus di jaga dan di lestarikan agar terus terjaga dan bisa memberikan nilai-nilai edukai kepada masyarakat Sambas khususnya, dan wisatawan yang datang ke Sambas umumnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved