Hadiri Panen Raya, Muda Siapkan Perbub Beras Lokal

Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan, untuk sektor pertanian, pada tahun ini, Kubu Raya

Penulis: Try Juliansyah | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan saat menghadiri even wisata padi dan panen perdana padi di Parit Keladi, Kubu Raya, Sabtu (23/3) 

Hadiri Panen Raya, Muda Siapkan Perbub Beras Lokal

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBURAYA - Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan, untuk sektor pertanian, pada tahun ini, Kubu Raya sudah menyiapkan diri untuk mengembalikan lagi kejayaan beras lokal Kubu Raya yang sempat di kenal masyarakat luas pada tahun 2009 sampai 2013 lalu dan program ini akan dikembangkan dengan digelarnya event Wisata Padi.

"Untuk pertanian, Insya Allah kita hidupkan kembali program beras lokal Kubu Raya dan saya juga sudah menyiapkan Peraturan Bupati (Perbup) tentang program beras kita ini dan bahkan kita coba untuk melakukan upaya-upaya dalam memperkuat kembali Standart Oprasional Prosedur (SOP) untuk hal-hal yang menyangkut program beras kita dengan pasar sistemik, termasuk pasarnya, termasuk juga produksinya," ujar Muda.

Baca: Gelar Aksi Solidaritas dan Doa Bersama, Himapol Kecam Peristiwa Penembakan Brutal di Selandia Baru

Baca: Perilaku Tebas Tangan Istri Hingga Putus, Psikolog: Miliki Dampak Besar Pada Pola Asuh Anak

Baca: Indonesia Vs Vietnam, Pengamat Sepakbola Vietnam Sebut Timnas U-23 Indonesia Sulit Dikalahkan

Bupati Muda menambahkan, Panen Raya Padi musim tanam Rendengan tahun 2018/2019 ini merupakan program pengembangan padi lahan sub optimal dengan melibatkan Gapoktan yang ada di Desa Parit Keladi yang menaungi 5 kelompok tani lainnya.

"Kalau dilihat di sini, hasil panennya sudah cukup baik cuman tantangannya adalah hama tikus untuk daerah Sungai Kakap ini,tapi juga ada beberapa tempat yang belum maksimal, mungkin ada yang rusak dan sebagainya. Namun dengan adanya lahan tidur yang cukup luas ini akan kita bangun kembali semuanya," tuturnya.

Ia juga berharap nantinya Gapoktan mampu memberikan inovasi untuk meningkatkan pemasaran beras lokal.

"Saya inginkan program ini dilakukan langsung olah Gapoktan-Gapoktan saja, jadi sudah harus mandiri dan tidak perlu lagi ada koprasi, namun dari masing-masing Gapoktan sendiri yang belajar terkait pengemasannya. Langkah ini saya lakukan agar seluruh Gapoktan di daerah ini bisa mandiri dengan sendirinya," lanjutnya.

Muda juga menyampaikan, dalam menjalankan program Beras Lokal ini, dirinya mengajak semua Kelompok Tani dan Gabungan Kelompok Tani (Gappoktan) yang tersebar di 118 Desa dan 9 Kecamatan untuk bersama-sama keroyokan dalam mengembalikan kejayaan program ini dengan berbagai inovasi kibijakan yang dibuat. Terkait Ivent Wisata Padi, ia mengatakan, langkah ini merupakan bagian dari cara untuk membuat semua menjadi ingin tahu.

"Dengan adanya event Wisata Padi ini, tentunya akan memiliki seni dan nilai budaya kearifan lokal, karena hal ini akan menjadi daya tarik wisata untuk melihat langsung panen padi di daerah ini. Saya yakin masyarakat sudah sangat punya sadar akan wisata, karena moment Wisata Padi ini akan mendukung program beras lokal Kubu Raya dan akan di gelar disetiap kali kalender panen, misalnya bulan 5 atau bulan 6 ini ada musin tanam. Tentunya orang sudah mengetahui kalendernya dan pasti ada wisata tanam padi di Kubu Raya, baik itu di Sungai Kakap maupun di daerah lainnya, dan ini akan menjadi daya tarik wisatawan untuk ikut menyaksikan momen ini," pungkasnya.(ian)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved