Geger, Temuan Mayat Pria di Pontianak Utara Dengan Posisi Badang Miring dan Melengkung
Warga Pontianak Utara geger, ditemukan sosok mayat pria di sebuah rumah kosong di Jalan 28 Oktober Kel. Siantan Hulu Kec. Pontianak Utara
Geger, Temuan Mayat Pria di Pontianak Utara Dengan Posisi Badang Miring dan Melengkung
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Warga Pontianak Utara geger, ditemukan sosok mayat pria di sebuah rumah kosong di Jalan 28 Oktober Kel. Siantan Hulu Kec. Pontianak Utara, sekira pukul 13.30 WIB.
Diketahui mayat tersebut bernama Dedi Rahmat (35) alias Pekong.
Mayat itu pertama kali ditemukan seorang gadis berinisial FA (19) yang hendak mengantarkan makanan. Tiba-tiba melihat Dedi sedang terbaring didapur dengan posisi tubuh miring dan melengkung.
FA menaruh curiga lantaran saat diajak berbicara korban tidak merespon apapun.
“Saya curiga, kemudian saya pergi kerumah tetangga saya, SH (47) untuk mengajaknya memeriksa keadaan Dedi, terus kami mencoba lagi membangunkan Dedi namun tetap tidak direspon,” ujar FA.
SH pun memanggil saudaranya Sahrul Hidayat (24) yang kebetulan sedang berkunjung kerumahnya untuk memastikan kembali keadaan Dedi dan pada saat itulah diketahui bahwa Dedi sudah tidak bernyawa.
Baca: TERUNGKAP Siapa Syahreina Luna Barack, Bayi Pontianak yang Namanya Viral! Ibunya Sarjana Hukum
Baca: PREDIKSI Timnas Indonesia Vs Thailand di Piala Asia U23, Starting Eleven dan Link Live Streaming
Baca: FUAD IAIN Pontianak Gelar Dialog Lintas Agama
Baca: VIDEO: KPU Landak Rapat Pleno Penetapan DPTb Pemilu 2019, Lihat Videonya
Setelah itu, Sahrul Hidayat memindahkan mayat Dedi keruang Tamu dan menutupi mayat tersebut menggunakan kain batik panjang.
FA sendiri merupakan anak pemilik rumah yang yang ditinggali Dedi sementara, selama kurang lebih dua bulan belakangan ini.
FA mengatakan Dedi adalah teman dari orang tuanya, An. Teri yang saat ini ditahan terkait perkara kasus narkoba sehingga FA sekarang tinggal bersama neneknya, tepat didepan rumah yang ditinggali Dedi.
“Korban sejak tinggal dirumah orangtua saya memang sedang dalam keadaan sakit (batuk kronis) dan sempat beberapa kali saya dan nenek saya mengajaknya pergi berobat ke rumah sakit tapi korban menolak,” kata FA.
Sekitar pukul 14.00 Wib, personil Polsek Pontianak Utara yang mendapatkan informasi dari warga, langsung mendatangi TKP, dipimpin oleh Kompol Ridho Hidayat S.IK, MH selaku Kapolsek Pontianak Utara dan pihak Polsek Pontianak Utara dan segera menghubungi piket Inavis Sat Reskrim Polresta Pontianak Kota.
Kemudian sekira pukul 15.00 wib, piket Inavis Sat Reskrim Polresta Pontianak Kota datang ke TKP guna melakukan identifikasi, selanjutnya korban dibawa ke RS. Soedarso untuk kemudian diserahkan ke Dinas Sosial karena tidak ada warga yang mengetahui keberadaan keluarga korban.
Adapun langkah-langkah yang dilakukan adalah Mendatangi TKP, Melakukan olah TKP oleh Inafis Polresta Pontianak Kota, Melakukan Pulbaket dan Melakukan Dokumentasi