Realisasi Investasi PMA dan PMDN Tahun 2018 Rp13,18 Triliun
Lokasi proyek tersebut adalah, Kabupaten Ketapang Rp. 5,72 Triliun, 30.45%, Kabupaten Landak Rp 1,41 Triliun, 7.52%,
Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Jamadin
Realisasi Investasi PMA dan PMDN Tahun 2018 Rp13,18 Triliun
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK- Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kalimantan Barat memberikan publikasi data dan realisasi realisasi Penanaman Modal Siaran Pers BKPM RI tanggal 30 Januari 2019, Jumat (8/3/2019).
Kepala dinas DPMPTSP Provinsi Kalbar, Drs. Junaidi, MM mempublikasikan data realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) periode Januari Desember Tahun 2018 yang mencapai angka sebesar Rp 13.18 Triliun, dimana mengalami penurunan sebesar 33.98% apabila dibandingkan dengan periode yang sama Tahun 2017 (Rp. 19.97 Triliun).
Selama periode Januari Desember Tahun 2018, realisasi PMDN Rp 6.59 Triliun turun 46,76% dibanding periode yang sama tahun 2017 (Rp 12.38 Triliun), dan PMA Rp 6.59 Triliun turun 13.46% dibanding periode yang sama pada tahun 2017 Rp 7,59 Triliun.
Selanjutnya, untuk periode Januari Desember Tahun 2018, dari total reaIisasi investasi sebesar Rp 13,18 Triliun. DPMPTSP Provinsi Kalimantan Barat iuga mencatat realisasi investasi (PMDN & PMA) berdasarkan lokasi proyek 5 besar terhadap target realisasi investasi yang ditetapkan sebesar Rp18,8 Triliun.
Lokasi proyek tersebut adalah, Kabupaten Ketapang Rp. 5,72 Triliun, 30.45%, Kabupaten Landak Rp 1,41 Triliun, 7.52%, Kabupaten Kubu Raya (Rp 1,03 Triliun, 5,47%, Kabupaten Sekadau Rp 820,35 Miliar, 4.36%, dan Kabupaten Sanggau Rp. 786.46 Miliar. 4,18%.
"Juga realisasi investasi (PMDN & PMA) berdasarkan sektor usaha (5 besar) adalah: Tanaman Pangan, Perkebunan dan Peternakan Rp 6.84 Triliun, 36.40%, Industri Makanan Rp 2.22 Triliun, 11.79%), Industri Logam Dasar, Barang Logam, Bukan Mesin Dan Peralatannya Rp 1.75 Triliun, 9,33%, Jasa Lainnya Rp 551,09 Miliar, 2,93% dan Perumahan, Kawasan Industri Dan Perkantoran Rp. 415,46 Miliar, 2.21%," paparnya.
Baca: Hadapi Pontura, Abdurrahman: Masih Ada Celah untuk Kita Manfaatkan
Baca: VIDEO: Komitmen Pengurangan Sampah, Edi Kamtono Terbitkan Tiga Perwa
Sedangkan realisasi investasi PMA berdasarkan asal negara (5 besar) adalah Singapura (US$. 152.48 juta, 31%), Cayman Islands (US$. 119,77 juta. 24.35%), Mauritius US$. 95,6 juta, 19.43%, Malaysia US$. 42.58 juta, 8,66% dan R.R. Tiongkok US$. 38,70 juta. 7,87%.
Realisasi penyerapan tenaga kerja Indonesia pada periode Januari Desember Tahun 2018 mencapai 29.263 orang yang terdiri dari 14.428 orang di proyek PMDN dan sebanyak 14.835 orang di proyek PMA.
Sedangkan selama periode Triwulan IV Tahun 2018, realisasi investasi (PMDN & PMA) Rp. 3.01 Triliun turun 61.01% dibanding periode yang sama tahun 2017 (Rp. 7.73 Triliun).
DPMPTSP Provinsi Kalimantan Barat juga mencatat realisasi investasi (PMDN & PMA) berdasarkan lokasi proyek (5 besar) adalah Kabupaten Ketapang Rp 2.35 Triliun, 78.05%, Kabupaten Sanggau Rp 190.11 Miliar. 6.31%, Kabupaten Kapuas Hulu Rp. 149,85 Miliar, 4,97%, Kubu Raya (Rp. 113,77 Miliar, 3.77%) dan Kabupaten Mempawah Rp. 81,35 Miliar, 2,70%.
Sedangkan reaIisasi investasi (PMDN & PMA) berdasarkan sektor usaha (5 besar) adalah Tanaman Pangan, Perkebunan, Dan Peternakan Rp 1,70 Triliun, 56.50%, Industri Makanan Rp. 686.82 Miliar. 22.79%, Industri Logam Dasar, Barang Logam, Bukan Mesin Dan Peralatannya Rp 251.92 Miliar, 8,36% PerumahanKawasan lndustri Dan Perkantoran Rp. 187.76 Miliar. 6,23%; dan Kehutanan Rp. 80,80 Miliar, 2.68%.
Lebih lanjut, lima besar negara asal PMA adalah Mauritius US$. 92.78 juta. 52.79%), Singapura US$. 43,32 juta, 24.65%, R.R. Tiongkok (US$. 14,47juta, 8.24%), Cayman Islands (US$. 13,40 juta, 7,62%) dan Malaysia (US$. 8.32 juta. 4,73%.
Maka dengan demikian, realisasi penyerapan tenaga kerja Indonesia pada Triwulan IV Tahun 2018 mencapai 5.022 orang dengan rincian sebanyak 4.527 orang pada proyek PMA dan sebanyak 495 orang pada proyek PMDN.