Relasi Sintang Datangi Basis Pemilih Kaum Marjinal di TPA Balai Agung

Anggota Relawan Demokrasi (Relasi) Kabupaten Sintang, Riza Kurniawan menyampaikan bahwa pihaknya melakukan sosialisasi

Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/WAHIDIN
Komisi Pemilihan Umum (KPU) bersama Relawan Demokrasi (Relasi) Kabupaten Sintang melaksanakan Sosialisasi Pemilu 2019 ke basis pemilih kaum marjinal di TPA Balai Agung, Desa Nenak, Sungai Tebelian, Kamis (7/3/2019) pagi 

Relasi Sintang Datangi Basis Pemilih Kaum Marjinal di TPA Balai Agung

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Anggota Relawan Demokrasi (Relasi) Kabupaten Sintang, Riza Kurniawan menyampaikan bahwa pihaknya melakukan sosialisasi dengan basis pemilih kaum marjinal di TPA Balai Agung, Desa Nenak, Sungai Tebelian, Kamis (7/3/2019) pagi.

Dikatakannya ada lima orang Anggota Relasi bersama Komisioner KPU Kabupaten Sintang yang melaksanakan sosialisasi kepada sejumlah pemulung yang sedang beraktivitas memulung sampah di tempat pembuangan akhir.

"Hari ini sosialisasi di basis pemilih marginal khususnya kepada pemulung di TPA Balai Agung. Kita memang sudah beberapa kali melaksanakan sosialisasi di sini. Pertama kemarin pas waktu survei basis pemilih," jelas Riza.

Baca: Karang Taruna Cempaka Putih dan Masyarakat Perbaiki Sejumlah Ruas Jalan Rusak di Jenderal Sudirman

Baca: Doa Menyambut Bulan Rajab Menurut Rasulullah SAW, Ada 6 Amalan Sunnah yang Dianjurkan

Baca: Prank Terapi Raffi Ahmad & Nagita Slavina Bikin Rafathar Menangis,Taruh Sayur di Atas Ranjang!

Riza menjelaskan dalam sosialisasi tersebut pihaknya mengingatkan agar 17 April 2019 mendatang jangan sampai lupa datang ke TPS. Sehingga jangan sampai pemilih dari basis kaum marginal ini golput di hari pencoblosan.

"Alhamdulillah mereka antusias dan banyak pertanyaan dari mereka. Ada juga yang belum terdaftar di DPT dan kita sampaikan bisa diurus di KPU Kabupaten Sintang karena kita di sini hanya sosialisasi dan mendata," jelasnya.

Lanjutnya bahwa memang sebagian masih ada yang belum tahu dengan proses Pemilu 2019. Sebab ada beberapa kendala seperti masih ada di antara pemulung tersebut yang belum bisa baca tulis bahkan buta warna.

"Itu jadi tantangan bagi kami sehingga sebisa mungkin kami menjelaskan dengan cara yang mudah. Kita juga mengarahkan bagaimana mereka mendapatkan hak pilih jika memang ada kendala terkait syarat memilih," pungkasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved