Wakil Gubernur Kalbar Ria Norsan Hadiri Panen Raya Gapoktan Pilar Makmur di Mempawah

Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Pilar Makmur Desa Peniti Luar, Kecamatan Siantan, Kabupaten Mempawah laksanakan panen raya

Penulis: Ramadhan | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Pelaksanaan Panen Raya 2019 Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Pilar Makmur bersama Wakil Gubernur Kalbar Ria Norsan dan Bupati Mempawah Gusti Ramlana, di Desa Peniti Luar, Kecamatan Siantan, Kabupaten Mempawah, Minggu (3/3/2019). 

Wakil Gubernur Kalbar Ria Norsan Hadiri Panen Raya Gapoktan Pilar Makmur di Mempawah

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Pilar Makmur Desa Peniti Luar, Kecamatan Siantan, Kabupaten Mempawah laksanakan panen raya 2019, Minggu (3/3/2019).

Panen raya tersebut hadiri oleh Wakil Gubernur Kalbar Ria Norsan, Bupati Mempawah Gusti Ramlana, Ketua Gapoktan Pilar Makmur Jamaludin, serta tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Ketua Gapoktan Pilar Makmur, Jamaludin mengatakan pihaknya bertekad menjadikan panen raya ini, sebagai ujung tombak kemajuan sektor pertanian.

Baca: Ribuan Masyarakat Antusias Ramaikan Jalan Sehat MRSF Polres Sintang

Baca: Pemkot Pontianak Gelar Musrenbang RKPD Hari Ini

Baca: Sutarmidji Bahas Jokowi di Akun Facebook, Pro Kontra Netizen Banjiri Kolom Komentar

"Tentu dengan dorongan dan perhatian dari Pemerintah Daerah, sehingga hal ini akan terwujud," ujarnya.

Dalam hal ini, Jamaludin berharap pemerintah bisa memberikan bimbingan moril maupun materil, agar kegiatan panen raya ini bisa berjalan dengan semestinya.

"Kami juga berharap pemerintah bisa memperhatikan sarana dan prasarana yang menunjang untuk sektor pertanian," imbuhnya.

Jamaludin juga mengharapkan infrastruktur jalan pertanian juga diperhatikan, guna menunjang kegiatan-kegiatan pertanian.

"Kita harap jalan menuju lahan pertanian bisa diperhatikan, guna menunjang kegiatan-kegiatan pertanian," ungkapnya.

Jamaludin menjelaskan untuk Gapoktan pilar makmur sendiri, merupakan gabungan dari 12 kelompok tani, dengan luas lahan lebih dari 600 hektar. Dan jumlah anggota 307 orang, tentu ini memerlukan sarana dan prasana yang memadai.

"Kita memang sudah mendapatkan bantuan elsintan (alat perontok padi-red), namun belum semua kelompok tani yang mendapatkan dan bisa menggunakannya," paparnya.

Maka dari itu, Jamaludin berharap adanya bimbingan dari pemerintah mengenai hal tersebut.

Untuk hasil panen, Jamaludin pengungkapkan pihaknya bisa menghasilkan gabah kering sebanyak 4,75 ton per hektar.

"Hasil panen 4,75 ton per hektar, dengan luas lahan 600 hektar dua kali panen, dan menghasalilkan padi 2850 ton gabah kering pertahun," tutupnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved