Sabhan: Disdikbud Selalu Tekankan Kepada Sekolah Agar Mewaspadai Narkoba
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Sambas Sabhan mengatakan, pihaknya selalu menekankan kepada sekolah
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Madrosid
Sabhan: Disdikbud Selalu Tekankan Kepada Sekolah Agar Mewaspadai Narkoba
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Sambas Sabhan mengatakan, pihaknya selalu menekankan kepada sekolah agar mewaspadai Narkoba.
Jangan sampai kecolongan sehingga ada Narkoba masuk ke lingkungan sekolah.
"Kalau kaitan dengan narkoba, kita selalu melakukan penekanan pada satuan pendidikan, kita ingin mereka memberikan pengawasan ketat tergadap siswa di sekolah," katanya, Senin (4/3/2019).
Baca: Midji Absen, Empat Pejabat Pemkot Tak Hadir
Baca: Hanya Tiga Hari Penayangan, Dilan 1991 Kalahkan Avenger: Infinity War
Baca: Lewat Program Sintang Menyapa, Masyarakat Dapat Berkomunikasi Langsung Dengan Pemkab Sintang
Menurutnya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sambas telab melaksanakan program penguatan karakter siswa di sekolah-sekolah.
"Jadi salah satu program kita menyasar kesitu adalah dengan memberikan penangkal bagi siswa yakni, mendekatkan diri kepada Tuhan melalui program membaca Al Quran dan Kitab Suci agama masing-masing sebelum belajar," ungkapnya.
"Lalu kita juga memiliki program manajemen sekolah berbasis kota, ini juga kita selipkan bahwa sekolah melakukan pengawasan ketat terhadap narkoba," sambung Sabhan.
Ia menjelaskan, di Sambas sendiri
saat ini kasus narkoba yang melibatkan pelajar memang sangatlah minim.
Namum demikian, ia memastikan bahwa sekolah harus tetap waspada terhadap ancaman Narkoba.
"Kita selama ini belum menemukan pelajar terlibat narkoba, kalau pun ada adalah pelajar yang sebelumnya sudah putus sekolah lebih dulu," jelasnya.
"Untuk siswa yang terkena kasus narkoba, kita tidak serta merta mengeluarkan mereka dari sekolah, tapi kita berikan dulu pembinaan dan lain lain. Dan Alhamdulillah di Sambas tidak kita temukan hal ini," tuturnya.
Ia katakan, memberikan pembinaan kepada anak-anak adalah sebuah kewajiban. Dan itu harus dilakukan.
"Bagaimanapun nakalnya seorang anak, maka tetap yang kita berikan adalah pembinaan secara maksimal," tutupnya. (One)