Personel Polsek Mandor Bersama BKSDA Singkawang Amankan Buaya

Personel Polsek Mandor bersama personil Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah III Singkawang

Penulis: Alfon Pardosi | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
BKSDA Wilayah III Singkawang bersama Personel Polsek Mandor evakuasi buaya 

Personel Polsek Mandor Bersama BKSDA Singkawang Amankan Buaya

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LANDAK - Personel Polsek Mandor bersama personil Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah III Singkawang mengamankan satu ekor buaya dari permukiman warga di Kecamatan Mandor.

Buaya tersebut diamankan dari seorang warga Desa Kayu Ara yakni Pendi, dimana saat itu yang bersangkutan pulang kerja, dan menemukan di jalan Raya Dusun Liansipi, Kecamatan Mandor pada Sabtu (2/3/2019) sekitar pukul 23.00 WIB.

"Buaya jungur panjang ini kami temukan saat melintasi di jalan raya. Kemudian saya bersama berberapa orang rekan saya langsung menangkapnya dan membawanya ke rumah saya. Selanjutnya menghubungi pihak terkait untuk mengambilnya," ujar Pendi.

Baca: VIDEO: Terkait Tweet Mobil Camry, Mahfud: Hoaks Bentuk Kejahatan Baru yang Mengerikan

Baca: Aliansi Pencerah Indonesia Targetkan 25,7 Juta Suara untuk Pasangan Prabowo-Sandi

Baca: Bupati Rupinus Buka Diklat 3 In 1 Pembuatan Aneka Olahan Berbasis Ikan

Antonseorang petugas dari Balai Konservasi SDA wilayah III Singkawang yang membawa buaya tersebut mengatakan, buaya itu diserahkan oleh Pendi secara sukarela kepada pihaknya untuk dititipkan ditempat penangkaran hewan konservasi SDA di Sinka Zoo Singkawang.

"Kami mendapatkan informasi bahwa ada warga yang menemukan buaya, yang akan diserahkan secara sukarela. Untuk dilakukan penangkaran ditempat khusus, sehingga kami menemui warga tersebut untuk mengambilnya," ujar Anton.

Kapolsek Mandor Iptu Anuar Syarifudin melalui Ka SPKT Regu II Polsek Mandor Aipda Safiin mengatakan, buaya tersebut diamankan karena membahayakan masyarakat sekitar dan juga untuk pemeliharaan hewan ini butuh biaya besar.

Serta merupakan hewan dilindungi. "Kemungkinan habitat asli buaya muara ini sudah terganggu dan tidak ada lagi makanan. Sehingga keluar dari sarangnya untuk mencari makan dan ini sangat membahayakan bagi warga sekitar," ujar Safiin.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved