Kayong Utara Punya Banyak Hasil Hutan Bukan Kayu, Tarigan: Perlu Sentuhan dari Pemkab
Hal ini dikarenakan sebanyak 70 persen wilayah Kayong Utara didominasi kawasan konservasi.
Penulis: Faiz Iqbal Maulid | Editor: Jamadin
Kayong Utara Punya Banyak Hasil Hutan Bukan Kayu, Tarigan: Perlu Sentuhan dari Pemkab
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAYONG UTARA - Direktur Eksekutif Non-Timber Forest Products (NTFP) Indonesia, Jusup Tarigan mengatakan, wilayah Kayong Utara mempunyai banyak hasil hutan bukan kayu yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi produk yang bernilai ekonomi.
Hal ini dikarenakan sebanyak 70 persen wilayah Kayong Utara didominasi kawasan konservasi.
Hanya saja, agar masyarakat dapat lebih baik dalam mengembangkan hasil-hasil hutan itu, maka diperlukan 'sentuhan' dari Pemerintah Daerah dan pihak-pihak terkait.
Baca: Neomis Imam Baru Keuskupan Agung Pontianak
Baca: Puluhan Murid TK Bhayangkari 02 Mempawah Serbu Pasar Sebukit Rama Mempawah
"Semacam pandan, rotan, madu hutan, dan hasil hutan bukan kayu lainnya. Dan ini memang sangat berpotensi untuk dikembangkan dilihat dari kapasitas masyarakat dalam mengembangkan ini," kata Jusup usai acara penandatanganan nota kerjasama dengan Pemkab Kayong Utara di Kantor Bupati, Sukadana, Rabu (27/2/2019) lalu.
Kerjasama antara NTFP dengan Pemkab Kayong Utara ini, kata Jusup, sangat penting untuk membantu masyarakat dalam membuka jaringan, mencari pasar, serta promosi produk-produk hasil hutan tersebut.
"Ini yang memang perlu digarap lewat kerjasama ini, itu yang mendasar," ujar Jusup.