Agung Murdifi: 94 Persen Listrik Mati dan Gangguan Transmisi Karena Pemain Layangan

Gangguan transmisi yang menyebakan pemadaman diakibatkan oleh layang - layang hampir 94 persen

Penulis: Syahroni | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Layangan yang sangkut di Disconecting Switch (DS) instalasi Gardu Induk Parit Baru, beberapa waktu lalu. 

Agung Murdifi: 94 Persen Listrik Mati dan Gangguan Transmisi Karena Pemain Layangan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Masalah byarpet atau pemadam listrik bukanlah hal baru, tak jarang pemadaman yang terjadi membuat masyarakan komplen.

Namun pihak PLN menuding, sebagian besar gangguan kelistrikan di Pontianak dan sekitarnya yang menyebabkan byarpet akibat dari layangan.

Hal itu, disampaikan langsung oleh GM PLN Kalbar, Agung Murdifi saat digelar Focus Group Discussion (FGD) oleh Komunitas Peduli Listrik di Aula Rumah Jabatan Wakil Wali Kota Pontianak, Rabu (27/2/2019) kemarin.

Baca: Kamis Pagi, Cuaca di Sanggau Cerah

Baca: Even Besar Polda Kalbar Mampu Mengasah Kreativitas Kaum Millennial

Tak tanggung-tanggung, Agung Murdifi menyebutkan  berdasarkan data mereka 94 persen gangguan transmisi listrik karena layangan yang dimain masyarakat dengan menggunakan tali kawat, sehingga membuat korsleting termasuk membuat gardu meledak.

"Gangguan transmisi yang  menyebakan pemadaman diakibatkan oleh layang - layang hampir 94 persen. Artinya layangan menjadi perhatian dan prioritas pertama kita semuanya," ucap Agung Murdifi. 

Ia menyambut baik  FGD ini,  ia berharap  dengan FGD ini bisa menghasilkan komitmen bersama dan diharapkan masyarakat bisa memahami bersama bahaya bermain layangan, selain menyebabkan kerusakan transimisi listrik, juga menghilangkan nyawa msyarakat.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved