Serap Aspirasi Masyarakat Tengguli, Ini Program Suriansyah ke Depan
Ia juga menjelaskan, pihaknya akan maksimal mengakomodir usulan masyarakat tersebut
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Jamadin
Serap Aspirasi Masyarakat Tengguli, Ini Program Suriansyah ke Depan
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Barat Ir H Suriansyah MMA menggelar reses di Desa Tengguli, Kecamatan Sajad, Selasa (26/2/2019).
Dalam kegiatan reses tersebut Suriansyah mendengar keluhan dan aspirasi masyarakat Desa Tengguli.
Di Reses kali ini Suriansyah menerima keluhan masyarakat mengenai masalah pendidikan, kesehatan bahkan infrastruktur.
"Banyak aspirasi dan keluhan, serta masukan dari masyarakat tentang kegiatan prioritas kedepannya," ungkap Suriansyah, sebagaimana rilis yang diterima.
Baca: Beragam Perlombaan Meriahkan Perhelatan Paskibra di SMAN 2 Pontianak
Baca: Terkait Penemuan Pinggir Pantai Celincing, Ini Penjelasan dari Polres Ketapang
Menurutnya, keluhan warga merupakan kebutuhan dasar masyarakat yang dominan. Oleh karenanya wajar, jika keinginan masyarakat itu di sampaikan.
Karena memang menjadi salah satu faktor pendukung untuk meningkatkan kesejahteraan warga.
Ia juga menjelaskan, pihaknya akan maksimal mengakomodir usulan masyarakat tersebut. Hal itu diupayakan melalui kebijakan-kebijakan yang akan dibahas bersama-sama dengan Pemerintah Provinsi Kalbar.
“Apa yang menjadi aspirasi masyarakat ini merupakan tugas buat kami yang perlu mendapat perhatian dari jajaran OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait,” ujarnya.
Selain mendengar aspirasi warga, politisi Partai Gerindra yang merupakan besutan Prabowo Subianto tersebut menjelaskan maksud dan tujuan Resesnya kali ink ini.
Menurutnya, sudah menjadi tugas anggota DPRD untuk menampung aspirasi dan memperjuangkan masyarakat.
“Aspirasi masyarakat kita dapatkan dari reses. Ini aktual, sesuai dengan apa yang dirasakan masyarakat. Misalkan, pendidikan, kesehatan dan pekerjaan, serta persoalan lain yang dihadapi oleh masyarakat adalah kebutuhan yang tidak bisa dianggap main-main,” terangnya.