Perangkat Desa di Sintang, Dinilai Masih Lemah Dalam Membuat Laporan Pertanggungjawaban
Inspektur Kabupaten Sintang, Apolonaris Biong mengatakan bahwa untuk upaya preventif terhadap penyalahgunaan dana desa
Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Madrosid

Perangkat Desa di Sintang, Dinilai Masih Lemah dalam Membuat Laporan Pertanggungjawaban
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Inspektur Kabupaten Sintang, Apolonaris Biong mengatakan bahwa untuk upaya preventif terhadap penyalahgunaan dana desa, di Sintang sudah dibentuk Tim Saber Pungli yang terdiri dari unsur Kepolisian, Kejaksaan, dan Inspektorat.
"Kita ada Tim Saber Pungli, semua ini dalam rangka monitor bagaimana upaya pencegahan-pencegahan atau preventif terhadap indikasi kejahatan maupun pelanggaran yang tidak kita inginkan," ujarnya, Rabu (27/2/2019) siang.
Baca: Diduga Lakukan Penganiayaan Tanpa Alasan, Seorang Pria Diringkus Polisi Kediamannya
Baca: Hibahkan Tanah Untuk Asrama Haji, Midji Minta Pengelolaan Bangun Setara Hotel Bintang 4
Baca: Tes Urine Pada Kepala Sekolah Pontianak, Aswandi: Hal Positif dan Patut Dicontoh Daerah Lain
Namun menurutnya, yang masih menjadi kendala utama efektivitas dana desa di Sintang bukanlah soal penyalahgunaan, melainkan masih lemahnya kemampuan membuat pertanggungjawaban penggunaan anggaran dana desa.
"Hasil pemeriksaan dari BPK pada posisi penggunaan anggaran dan desa itu masih lemahnya dalam pertanggungjawaban, jadi mereka lambat membuat pertanggungjawaban kegiatannya," terang Biong.
Lanjutnya bahwa untuk penggunaan anggaran pelaksanaan sudah dapat diakui, namun dalam pertanggungjawabannya inilah yang harus terus ditingkatkan. Sehingga ke depan semuanya lebih mudah membuat laporan pertanggungjawaban.
"Kalau kami lihat, kondisi ini karena dari SDM pemerintahan desa, lalu dari sektor wilayah karena jarak tempuh lemerintah desa dengan kabupaten cukup sulit sehingga untuk mematuhi waktu yang ditentukan relatif rendah," tutupnya.