Warek 1 Untan Mendukung Satgas Saber Pungli Masuk Lingkungan Kampus
Wakil Rektor (Warek) I Universitas Tanjungpura Pontianak, Aswandi angkat bicara mengenai rencana Satgas Saber Pungli
Penulis: Anggita Putri | Editor: Madrosid
Warek 1 Untan Mendukung Satgas Saber Pungli Masuk Lingkungan Kampus
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,PONTIANAK - Wakil Rektor (Warek) I Universitas Tanjungpura Pontianak, Aswandi angkat bicara mengenai rencana Satgas Saber Pungli yang akan Masuk ke Lingkungan Kampus.
Maraknya isu terkait rencana Satgas Saber Pungli yang hendak merambah ke dunia kampus, mendapat respon positif dari Aswandi.
Aswandi sangat mendukung penegakan hukum di lingkungan akademik.
"Saya sangat mendukukung dan itu sangat bagus. Satgas Saber Pungli itu memang harus masuk kampus," ujar Awandi saat ditemui ruangannya, Selasa (26/02/2019).
Baca: PDIP dan Golkar Kapuas Hulu Belum Serahkan LPJ Keuangan Tahun 2018
Baca: 3 Emak Fitnah Jokowi, Moeldoko Tuding Ada Aktor Intelektualitas
Baca: Kapolsek Sungai Kakap Benarkan Adanya Penolakan Pembangunan Penjara Perempuan di Pal 13
Mengapa ia mendukung, kata dia kampus itu adalah lembaga pendidikan.
"Jadi sebuah kampus harus bagus, Kalau kampus sudah tidak bagus, hancur lah dunia ini. Apalagi kampus menjadi pencetak cendikiawan," ujar Aswandi.
Menurutnya, rencana Satgas Saber Pungli ini memang patut didukung penuh oleh civitas akademika.
Bahkan Ia menyarankan supaya Satgas Saber Pungli ini tidak hanya memberantas pungutan liar saja.
"Saber Pungli masuk kampus ini saya sangat mendukung lah. Kalau perlu memang dibersihkan semuanya, tidak hanya pungli. Kalau perlu KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme) nya juga ikut diberantas," katanya.
Aswandi lalu menuturkan sebuah cerita dari mantan Ketua KPK, Abraham Samad kepada dirinya. Bahwa sebagian besar koruptor ternyata merupakan orang yang memiliki pendidikan tinggi.
"Saya pernah diceritakan langsung oleh Abraham Samad. Waktu itu dia menyatakan 51 persen koruptor itu ternyata lulusan S2 dan S3. Mestinya kan orang itu makin pintar makin tinggi sekolahnya, justru dia mengerti perbuatan baik dan buruk," ujarnya.
"Belum lagi yang tidak ditangkap. Nah itu kan artinya ada indikasi bahwasanya perguruan tinggi ada masalah dalam penegakan hukum," pungkasnya.
Baca: Hasil Persija Vs Binh Duong di Live Streaming & Live Score Fase Grup G Piala AFC Mulai Jam 15.30 WIB
Baca: Besok, Dewan Adat Dayak Singkawang Gelar Musdad ke IV
Baca: Oknum PNS Terlibat Kasus Batu Antimoni Belum Ditahan, Ini Penyebabnya
Mantan Dekan FKIP Untan ini juga menjelaskan bahwasanya praktik pungli rentan terjadi pada momen penerimaan mahasiswa baru.
"Secara umum, bukan di Untan saja kita mendengar seringnya pungli itu ada ketika momen penerimaan mahasiswa baru. Di mana-mana kita pernah mendengar," terangnya.
Soal bagaimana bentuk dukungan kampus terhadap rencana Satgas Saber Pungli ini, Aswandi mengaku masih menunggu dari pihak yang bersangkutan. Namun, ia menegaskan kembali dirinya selalu mendukung program tersebut.
"Bagaimana bentuk kesiapan dan dukungannya, ya kita masih menunggu dari pihak yang bersangkutan. Tapi kalau ditanya kesiapan, saya sangat siap. Bahkan kalau saya diminta jadi ketua di Untan ini pun saya siap," tutup Aswandi.