Teknologi Digital dan 2 Faktor Penting Ini Sangat Berpengaruh Terhadap Ekonomi Nasional
Demikian pula halnya dengan kebijakan yang diambil oleh negara maju, seperti Amerika Serikat dan sebagainya
Teknologi Digital dan 2 Faktor Penting Ini Sangat Berpengaruh Terhadap Ekonomi Nasional
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Sebagai negara berkembang, perekonomian Indonesia sangat bergantung pada kondisi ekonomi global. Termasuk kebijakan ekonomi yang diambil oleh negara maju.
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Rosmaya Hadi, saat berikan pemaparan dalam agenda temu wicara Perkembangan Ekonomi Terkini Dalam Era Digital Ekonomi, di Bank Indonesia kantor perwakilan wilayah Kalbar menjelaskan, bahwa setidaknya ada tiga faktor yang harus mendapatkan perhatian untuk menjaga perekonomian nasional.
"Pertama adalah pertumbuhan ekonomi dunia. Ke dua terkait kebijakan ekonomi negara maju, dan ke tiga adalah perkembangan teknologi digital (dalam ekonomi)," ungkapnya, Senin (25/2/2019).
Baca: Menang Telak, Bsi Kalahkan Himarkis Poltikes 9-1
Baca: Wakil Ketua TKN Arsul Sani Tuding Banyak Pendukung 02 Lakukan Kampanye Hitam
Pertumbuhan ekonomi dunia jelas akan sangat berpengaruh pada perekonomian nasional.
Demikian pula halnya dengan kebijakan yang diambil oleh negara maju, seperti Amerika Serikat dan sebagainya
Ia mencontohkan Amerika Serikat yang disebutnya sebagai negara yang 'dibangun berdasarkan persepsi'. Apabila ada satu persepsi saja yang dimunculkan di Amerika Serikat, maka negara lain akan merespon cepat, sehingga mempengaruhi perekonomian secara global.
Adapun soal teknologi digital, penerapannya dalam perekonomian sendiri menurutnya cukup penting diperhatikan. Bukan tanpa alasan, penerapan teknologi dalam perekonomian saat ini sudah sangat cepat direspon oleh banyak negara di dunia.
Cepatnya respon global terhadap teknologi digital dan penetrasinya dalam perekonomian, membuat Indonesia mau tak mau harus bersiap pula. Sehingga Indonesia tak ketinggalan dengan negara lain.
"Kita sebagai emerging country, harus waspada terhadap tiga isu dunia itu," sambungnya.