Suprihatin, Guru PAUD Asal Kayong yang Akan Belajar ke Korea Selatan
Suprihatin, Kepala PAUD Terpadu Oesman Al-Khair Sukadana, menjadi satu-satunya pendidik PAUD dari Kalimantan Barat
Penulis: Faiz Iqbal Maulid | Editor: Madrosid
Suprihatin, Guru PAUD Asal Kayong yang Akan Belajar ke Korea Selatan
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAYONG UTARA - Kepala PAUD Terpadu Oesman Al-Khair Sukadana, Suprihatin menjadi satu-satunya pendidik PAUD dari Kalimantan Barat yang berkesempatan mengikuti program pelatihan ke Korea Selatan.
Suprihatin berhasil meraih juara harapan 1 dalam lomba Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (GTK PAUD dan Dikmas) tingkat nasional pada 2018 lalu.
Sebagai hadiah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan kesempatan kepada Suprihatin dan 44 pendidik dari daerah lain untuk belajar di satu perguruan tinggi di Korea Selatan.
Baca: Gubernur Keluhkan Gaji Minim, Singgung Anggota DPRD yang Bisa Dapat Rp 70 Juta Lebih
Baca: KPU Kalbar Penuhi Target Partisipasi Pemilih 2019 Lewat Relawan Demokrasi
Baca: Hasil Persija Vs PS Tira Persikabo, Gol Cepat Bawa Macan Kemayoran Unggul Sementara
Suprihatin akan berangkat pada 3 Maret 2019. Setidaknya, ia akan tinggal di Korea Selatan hingga 22 Maret 2019
Namun, sebelum bertolak ke Korea Selatan, Suprihatin dan tenaga-tenaga pendidik lainnya akan mengikuti program pembekalan terlebih dahulu mulai 27 Februari 2019.
"Disana tu kita akan belajar tentang teknologi untuk anak usia dini. Itu yang sangat saya sukai disitu," kata Suprihatin saat ditemui di Kantor Bupati Kayong Utara, Sukadana, Kamis (21/2/2019).
Suprihatin mengatakan, semua biaya transportasi, akomodasi, dan konsumsi akan ditanggung oleh Kemendikbud. Mereka hanya mengurus pembuatan paspor.
Suprihatin mengaku bersyukur bisa ikut terlibat dalam program pelatihan luar negeri tersebut.
Ia berjanji, sepulang dari Korea Selatan, ilmu-ilmu yang didapat dari Negeri Ginseng akan dibagikan kepada pendidik-pendidik PAUD lain.
"Saya juga akan membawa istilahnya oleh-oleh berupa pembelajaran yang maksimal, khususnya dalam bidang sains," ujar wanita berkerudung ini.
Menurut Suprihatin, sebenarnya para pendidik PAUD di Kayong Utara tidak kalah kreatif dibanding tenaga pendidik di daerah-daerah lain, khususnya di bidang pelajaran teknologi sederhana.
Hanya saja, kata Suprihatin, jumlah peralatan dan perlengkapan pendukung yang tersedia masih sangat terbatas.
"Khususnya di Jawa, disana kan barang-barang mudah didapat dibanding disini. Penggunaan teknologi menjadi mudah karena barang yang mudah didapat," jelas Suprihatin.