Pemkot Terima Bantuan 10 Bus Trans, Ini Kata Pengamat Transportasi Akedimisi Untan
Kemudian untuk tahap awal menurut saya harus ada promosi dan subsidi, sehingga mampu menarik masyarakat untuk menggunakannya.
Penulis: Syahroni | Editor: Didit Widodo
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, TRIBUN - Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak kembali mendapatkan lima unit Bus Rapid Transit (BRT) bantuan dari Kementerian Perhubungan RI. Saat ini bus yang rencanannya akan menghidupkan kembali transportasi massal wilayah kota tersebut masih terparkir di halaman Kantor Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Pontianak, Jalan Sutoyo, Pontianak Selatan, Rabu (20/2/2019).
Bantuan tersebut telah genab menambah 10 armada BRT yang ada di Kota Pontianak, dengan tujuan dapat menajdi solusi mengatasi kemacetan Lalin di Kota Pontianak.
Bagaimana tanggapan akademesi Untan, Rudi Sugiono Suyono, selaku Pengamat Transportasi. Berikut ulasannya;

Baca: Pemkot Dapat Lagi Lima BRT, Dewan Minta Evaluasi Bantuan Terdahulu
Baca: Pemkot Pontianak Dapat Tambahan Lima BRT Lagi, Siap Hidupkan Transportasi Kota
Baca: 10 Bus Trans Diharapkan Jadi Solusi Kemacetan Kota
Saat ini dengan adanya tambahan lima armada baru, maka Pontianak sudah memiliki 10 unit bus sebagai transportasi umum. Pertama kalau menurut saya saat berbicara masalah transportasi umum ini maka berbicara mengenai kemauan, political will pemerintah harus benar-benar terhadap angkutan umum ini.
Jadi angkutan umum ini bukan hanya sekedar menyediakan busnya saja, bukan hanya menyediakan supirnya. Kalau kita berbicara masalah angkutan umum ini, kita berbicara masalah orang yang menggunakannya, berbicara busnya, berbicara sarana dan prasarananya. Baru bisa berjalan dengan baik kalau orang atau masyarakat diedukasi agar bisa dan mau menggunakan angkutan itu.
Apakah pelajar, masyarakat umum, masyarakat kurang mampu dan sebagainya, diberikan edukasi dan penjelasan serta promosi, bahwa angkutan umum lebih bermanfaat dari kendaraan pribadi.
Kemudian prasarananya, saat ini apakah pemerintah setempat sudah menyediakan, jadi maksud saya terkait sistem tiketnya, jadwalnya, halte pemberhentian, terminal dan sebagainya apakah sudah disediakan dengan betul.
Contoh lima bus yang ada saat ini, mungkin hanya segelintir orang yang mengetahui, hanya sedikit orang tahu bahwa ada bus Trans Pontianak. Bahkan rute-rutenya banyak masyarakat tidak mengetahui.
Selain itu, jadwalnya juga masyarakat tidak mengetahui. Sehingga orang dan sayapun kalau mau menggunakan bus Trans Pontianak itu dimana saya menunggu, jam berapa lewatnya, tidak ada kejelasan .
Itu hal yang penting dan harus disiapkan oleh pemerintah. Kemudian caranya pemerintah harus sosialisasikan dengan datang kesekolah, informasikan pada media massa dan sosial.
Kemudian untuk tahap awal menurut saya harus ada promosi dan subsidi, sehingga mampu menarik masyarakat untuk menggunakannya.
Pemerintah mensubsidi dan gratiskan khususnya masyarakat menengah kebawah, yang punya kartu miskin misalnya atau pelajar selama waktu tertentu, sehingga masyarakat merasa manfaatnya terlebih dahulu.
Hal paling penting juga, pemerintah harus menunjukan keberpihakannya pada angkutan umum. Misalnya jalan-jalan utama seperti Tanjungpura, Gajahmada dan Ahmad Yani bisa diberlakukan jalur khusus untuk bus. Jadi kita mengenalnya sebagai bus traffic transit sehingga cepat.
Busway yang murah, dengan rute dan Jadwal yang jelas akan memberikan ketertarikan masyarakat untuk menaikinya.