Cap Go Meh
Sebut Tatung Manusia Pilihan, Jipo: Imbau Anak-anak Jangan Mencoba
Perayaan Cap Go Meh (CGM), berkaitan erat dengan atraksi Tatung.......................................
Sebut Tatung Manusia Pilihan, Jipo: Imbau Anak-anak Jangan Mencoba
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Perayaan Cap Go Meh (CGM), berkaitan erat dengan atraksi Tatung.
Tatung yang dalam bahasa Hakka adalah orang yang dirasuki roh dewa atau leluhur.
Tak sembarang orang bisa menjadi tatung, kemampuan itu bisa dimiliki melalui keturunan atau peristiwa tertentu.
Tapi ada juga yang mempelajari untuk menjadi Tatung, melalui tuntunan seorang suhu atau guru.
Baca: Ketua HIPMI Kalbar: Akses Bandara Baru Juga Harus Diperhatikan
Baca: Jalani Ritual Cuci Jalan, Ini Penjelasan Ketua Grup Tatung Tri Dharma Mempawah
Baca: Santri Korban Pengeroyokan di Asrama Akhirnya Meninggal Dunia, Polisi Tetapkan 17 Tersangka
Namun pada umumnya, seseorang menjadi Tatung karena telah ditakdirkan sejak lahir.
Ketua Group Tatung Tri Dharma Mempawah, Jipo mengatakan bahwa tak sembarang orang bisa menjadi tatung.
Menurutnya tatung ini manusia pilihan, karena kemampuan itu bisa dimiliki melalui keturunan atau peristiwa tertentu.
"Ini hanya keturunan Tatung yang bisa, atau orang yang dapat panggilan dari Dewa," ujar Jipo saat di wawancarai Tribun, di Halaman Vihara Tri Darma Mempawah, Jalan Gusti Muhammad Taufik, Mempawah Hilir, Senin (18/2/2019).
Untuk Itu, Jipo mengimbau masyarakat untuk tidak ikut-ikutan atau mencoba hal ini. Karena ini tidak bisa dilakukan oleh sembarangan orang.
"Kita imbau masyarakat, khususnya anak-anak untuk tidak ikut-ikutan atau coba hal ini, karena ini memang tidak bisa dilakukan sembarangan orang," tutup Jipo.