Ilegal Logging Masih Terjadi di Hulu Sungai Ketapang, Ditemukan Tumpukan Kayu Balok di Pinggir Jalan

Kegiatan ilegal logging ternyata hingga kini masih saja terjadi, tepatnya di lahan Hak Pengusahaan Hutan (HPH) milik PT. Wana Mukti Lestari

Penulis: Nur Imam Satria | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Balok balok kayu yang ditemukan dilokasi.  

Ilegal Logging Masih Terjadi di Hulu Sungai Ketapang, Ditemukan Tumpukan Kayu Balok di Pinggir Jalan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Kegiatan ilegal logging ternyata hingga kini masih saja terjadi, tepatnya di lahan Hak Pengusahaan Hutan (HPH) milik PT. Wana Mukti Lestari di Desa Senduruhan, Kecamatan Hulu Sungai Kabupaten Ketapang. Senin, (18/02/2019).

Saat tiba dilokasi pada, Jumat, (14/02) dari pantauan Tribun, banyak ditemukan balok kayu yang berada di pinggir jalan.

Diduga para pelaku bahkan sudah membangun tempat untuk mengolah kayu-kayu tersebut.

Berdasarkan informasi yang didapat dari warga sekitar, kegiatan pembalakan hutan secara ilegal ini sudah berlangsung cukup lama. Namun sayangnya saat dilakukan penulusuran, tim tidak melihat adanya kegiatan di lokasi pengolahan kayu tersebut. Hanya terdapat beberapa batang kayu dan mesin somel yang beratapkan terpal.

Baca: Malam Ini Laga Amal Justitia Futsal Hadirkan Ifan Seventeen

Baca: Tatung Kota Singkawang Gelar Ritual Cuci Jalan, Mariio: Supaya Acaranya Lancar

Baca: Fadli Zon Usul Debat Berikutnya Tanpa Panelis, Tiap Cawapres Langsung Bertanya dan Menjawab

Satu diantara warga yang enggan disebutkan namanya, mengatakan bahwa biasanya truk-truk  masuk dan langsung membeli kayu tersebut dilokasi.

Dengan adanya jalan milik perusahaan, membuat akses keluar masuk ke lokasi menjadi lebih mudah.

"Untuk satu kubik kayu jenis bengkirai dapat dihargai Rp. 2,5 juta hingga Rp. 3 juta jika transaksi dilakukan di lokasi pengolahan tersebut," terang Warga.

Warga menambahkan, kalau Dusun Trans Sumber Rejo Kecamatan Sandai, menjadi satu diantara lokasi transitnya hasil kegiatan ilegal logging tersebut.

Sebelum kayu-kayu tersebut dibawa ke arah Pontianak.  

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved