Datang Sendirian, Warga Bandung Ini Selalu Rindu Moment Imlek dan Cap Go Meh di Singkawang

Rangkaian Kegiatan Imlek dan Cap Go Meh di Kota Singkawang selalu menjadi magnet tersendiri bagi pariwisata Kalimana Barat.

Penulis: Ferryanto | Editor: Madrosid
TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
Lani Kaligis (berkacamata) warga Bandung yang berkunjung ke Singkawang untuk nikmati moment Imlek dan Cap Go Meh saat di wawancarai Reporter Tribun. 

Tak Punya Sanak Keluarga di Singkawag, Warga Bandung Ini Selalu Rindu Moment Imlek dan Cap Go Meh di Singkawang

TRIBUN PONTIANAK.CO.ID,SINGKAWANG - Rangkaian Kegiatan Imlek dan Cap Go Meh di Kota Singkawang selalu menjadi magnet tersendiri bagi pariwisata Kalimana Barat.

Perayaan Imlek sendiri di laksanakan di berbagai wilayah belahan Bumi oleh masyarakat Tionghoa.

Namun, di kota Singkawang perayaan Imlek dan Cap Go Meh di Kemas dengan nuansa yang lebih kental dengan adat dan budaya Tionghoa yang membuat daya tarik tersen

Baca: Anggota Polsek Menyuke Hadiri Rapat Pleno DPTb Banyuke Hulu

Baca: Kubu TKN Gelar Panggung Terbuka Saksikan Debat Kedua Capres

Baca: Hadiri Rapat Pleno Rekapitulasi DPTb, Kapolsek Sengah Temila Sampaikan Ini

diri bagi berbagai wisatawan untuk menyaksikan berbagai rangkaian kegiatan Imlek dan Cap Go Meh di Kota Singkawang.

Seperti Halnya Lani Kaligis, warga Bandung yang setiap tahun selalu menyempatkan diri untuk datang ke Kota Singkawang untuk menyaksikan keindahan kota Singkawang dan menyaksikan berbagai pertunjukan pada moment Imlek dan Cap Go Meh.

"Kalau saya lima kali lebih lah, udah sering sekali,"ungkapnya.

Ia mengatakan bahwa sesungguhnya di kota Singkawang sendiri, ia tak memiliki sanak keluarga, hanya ada kenalannya yang tinggal di Singkawang.

Namun hal tersebut tak menyurutkan niatnya dan rasa rindunya akan komentar Imlek dan cap Go Meh di Kota ini.

"Keluarga gak ada, cuman ada kenalan, dan memang tiap tahun untuk nyempatkan datang kesini, dan kesini juga untuk sembahyang sayanya,"ungkapnya.

Selama bertahun-tahun ia mengunjungi Singkawang, ia mengaku selalu terpesona melihat berbagai pertunjukan yang ada dan berbagai hiasan di kota.

Ia mengatakan tiap tahun selalu ada perubahan dan inovasi yang dilihatnya, sehingga membuatnya ingin datang dan datang lagi.

"Tiap tahun itu pasti ada sebuah pertunjukan yang baru ya, jadi ga monoton, dan suka saya," katanya

Hal yang paling di sukai nya pada moment Cap Go Meh ini adalah mement dimana para Tatung ini datang ke Vihara - Vihara untuk berdoa meminta ijin kepada Dewa sebelum para Tatung ini melakukan aksi pertunjukan di hari puncak.

"Kalau saya paling suka saat mereka meminta ijin sebelum mereka turun kejalan di paradenya, saat mereka meminta ijin ke Vihara, di saat mereka cuci jalan, itu yang paling saya suka,"ujarnya yang berkunjung bersama keluarga.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved