Pengamat: Disarankan Pemerintah Mendatang Perkuat Infrastruktur di Laut, Stop Bangun Jalan Tol

Saya kira salah satu keberhasilan Jokowi adalah menyelsaikan pembangunan Tol Trans Jawa. Ok itu kita apresiasi, tapi saran saya

KOMPAS.COM
Ruas jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), Subang, Jawa Barat, Kamis (18/6/2015). Tol Cipali yang merupakan ruas jalan tol terpanjang di Indonesia yakni 116,75 kilometer tersebut mulai beroperasi, diharapkan dapat mengurangi beban lalu lintas jalur Pantai Utara (Pantura) Jawa hingga 60 persen. 

Pengamat: Disarankan Pemerintah Mendatang Perkuat Infrastruktur di Laut, Stop Bangun Jalan Tol

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, JAKARTA - Pengamat transportasi, Dharmaningtyas meminta kepada siapapun yang terpilih nantinya untuk menghentikan pembangunan tol di Pulau Jawa.

Menurut dia, dengan dibangunnya Tol Trans Jawa saat ini sudah mencukupi kebutuhan infrastruktur tranaportasi darat di Jawa.

"Saya kira salah satu keberhasilan Jokowi adalah menyelesaikan pembangunan Tol Trans Jawa. Ok itu kita apresiasi, tapi saran saya stop pembangunan tol di Jawa," ujar Dharmaningtyas di Jakarta, Jumat (15/2/2019).

Dharmaningtyas menambahkan, Pulau Jawa merupakan salah satu lumbung pangan Indonesia. Dikhawatirkan, jika pembangunan infrastruktur terus berlanjut bisa menggerua lahan produktif milik para petani.

Baca: Penelitian Soroti Bahaya Minum Obat Aspirin, Astaga Bisa Sebabkan Perdarahan Serius!

"Kalau tanah-tanah di Jawa habis untuk membangun tol, maka akan jadi problem ke depan soal cadangan pangan dan air baku," kata Dharmaningtyas.

Dia menyatankan di masa pemerintahan mendatang lebih baik meningkatkan infrastruktur di laut. Khususnya, di pelabuhan-pelabuhan rakyat.

"Selama ini kan hanya di pelabuhan besar, tapi pelabuhan kecil yang pelayarannya itu dilayani rakyat relatif masih banyak tertinggal. Contohnya di Kali Anget, Dongkek. Itu menghubungkan antar pulau, tapi pelabuhannya tidak layak," ucap dia. (*)

Artikel ini telah terbit di kompas.com dengan judul Pengamat Transportasi: Stop Pembangunan Tol di Jawa

Sumber: Kompas.com
Tags
Pengamat
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved