Pilpres 2019
Harga BBM Turun, Arif Joni: Jangan Pencitraan Saja
Seharusnya bukan hanya BBM yang penyesuaian harga. Tapi tarif dasar listrik TDL harunya juga menyesuaian
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Jamadin
Harga BBM Turun, Arif Joni: Jangan Pencitraan Saja
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Dewan Pengarah Badan Pemenangan Prabowo-Sandi di Kalbar, Arif Joni Prasetyo berharap agar penurunan harga BBM sertai dengan yang lainnya, termasuk ketersedian barang agar tidak terkesan hanya pencitraan.
"Seharusnya bukan hanya BBM yang penyesuaian harga. Tapi tarif dasar listrik TDL harunya juga menyesuaian," katanya, Minggu (10/02/2019).
"Penyesuaian harga ini jangan karena menjelang Pemilu saja. Karena beban masyarakat cukup tinggi. Harga BBM tinggi, gas subsidi langka dan harga listrik juga tinggi," timpalnya.
Baca: Siswi SMP Dijual Seharga Rp 1 Juta, Ini Kronologi TPPO di Sandai
Baca: Ini Logistik Pemilu 2019 yang Diterima KPU Singkawang
Lebih lanjut, diungkapkannya jika untuk sekarang beban ekonomi sangat dirasakan masyarakat.
"Harga-harga melambung tinggi membuat daya beli masyarakat menurun. Sehingga beban ekonomi sangat dirasakan masyarakat. Khususnya rakyat kecil, namun penyesuaian harga perlu diapresiasi. Hanya jangan pencitraan saja," terangnya.
Selain itu, dikatakannya pula penurunan BBM juga mesti disertai dengan ketersediaan. Seperti BBM jenis Premium yang dibeberapa SPBU langka ditemui.
"Bagaimana BBM subsidi premium tersedia, Yang diperlukan itu premium. Selama ini premium langka. Hanya beberapa jam saja tersedia. Sore atau malam tidak lagi tersedia," katanya.