Cerdas Dalam Memimpin, Motivator Chairul Fuad Ungkap Ini Yang Harus Dilakukan
Butuh kemampuan dan keahlian khusus, dan terpenting lagi kecerdasan dalam memimpin.
Penulis: Rizki Fadriani | Editor: Madrosid
lihat foto
Cerdas Dalam Memimpin, Motivator Chairul Fuad Ungkap Ini Yang Harus Dilakukan
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,PONTIANAK - Menjadi seorang pemimpin, bukan perkara mudah
Butuh kemampuan dan keahlian khusus, dan terpenting lagi kecerdasan dalam memimpin.
Apa itu kecerdasan dalam mempimpin, dan bagaimana penerapannya dalam praktek sehari-hari?
Yuk, simak ulasannya dalam rubrik konsultasi karir bersama Motivator Chairul Fuad berikut ini.
Baca: Rantai Nilai Ekonomi Pontianak Bisa Berkembang Dengan UMKM Syariah
Baca: 83 Siswa Smasem Pontianak Mendapatkan Reward Pelopor Budi Pekerti
Baca: 83 Siswa Smasem Pontianak Mendapatkan Reward Pelopor Budi Pekerti
Pertanyaan
Saya saat ini baru menjalani peran saya sebagai manager.
Meskipun posisi ini adalah impian saya, namun saya belum memiliki bayangan sedikitpun di posisi ini.
Mohon masukan nya, bagaimana saya harus bersikap dan menanamkan nilai-nilai kepemimpinan terhadap diri saya.
Yuliansyah (30), Serdam
Jawaban
Selamat pagi dan semangat pagi
Salah satu modal seorang peimimpin dalam memimpin adalah mampu memimpin diri sendiri dan orang lain. Mampu memimpin dirinya sendiri merupakan hal yang paling penting, karena dengan kondisi ini seorang pemimpin akan mampu membangun, mengoreksi, mengendalikan, mengarahkan serta mengaktualisasikan dirinya sendiri.
Jadi ketika sudah selesai dengan diri sendiri harapannya akan mampu memimpin orang lain. Di sinilah yang sering kita sebut dengan istilah pemimpin harus mampu menjadi “role model” (model peran yang mampu memberikan contoh).
Baik memimpin diri maupun memimpin orang lain paling tidak diperlukan keseimbangan beberapa kecerdasan, Kecerdasan merupakan modal utama dalam memimpin. Kecerdasan sangat berbeda dengan kepintaran.
Banyak orang pintar, namun tidak semua orang pintar itu memilik kecerdsan yang mumpuni . Kecerdsan tersebut antara lain : kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual.
Dengan kecerdasan intelektual maka seseorang dapat berpikir secara rasional karena dibekali kemampuan berpikir teoritik dan analitik, sedangkan dengan kecerdasan emosional maka seseorang akan mampu menggunakan perasaannya sehingga semua tindakan akan melibatkan emosi yang terkendali dan sensitif terhadap perubahan dan gejala-gejala yang ada.
