Tangis Keluarga Histeris, Setoros Ungkap Kematian Mertua Yang Terjebak Dalam Kobaran Api
Api dipadamkan setengah jam kemudian, sudah padamlah. Karena memang bangunannya kayu, makanya cepat menjalar dan habis semua.
Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Jamadin
Tangis Keluarga Histeris, Setoros Ungkap Kematian Mertua Yang Terjebak Dalam Kobaran Api
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG- Kebakaran yang menghangyskan tempat produksi tahu di Jalan YC Oevang Oeray, Baning Kota, Kecamatan Sintang, Kamis (7/2/2019) dini hari menelan korban jiwa, seorang kakek bernama Asiong (74).
Menantu korban, Setoros tampak syok mendengar sang mertua terjebak di dalam kobaran api yang menghanguskan tempat pembuatan tahu itu.
Begitupula anggota keluarga lainnya terlihat menangis histeris dengan kejadian yang sangat tidak diinginkan ini.
Baca: Peringkat Pertama di Kalbar, Satgas Saber Pungli Landak Raih Penghargaan
Baca: Kabupaten Landak Raih Penghargaan UPP Satgas Pungli Paling Banyak Sosialisasi di Kalbar
Setoros mengungkapkan bahwa dirinya mengetahui kejadian kebakaran ini sekitar pukul 01.00 WIB. Saat itu dia menerima kabar bahwa lokasi dapur di rumah milik mertuanya terbakar dan api sudah membesar.
"Kurang lebih jam satu saya dapat telepon, karena saya pun tidak tinggal di sini, tinggal di Dharma Putra, jadi mereka telepon, saya ke sini," ujar Setoros.
Diketahui memang lokasi kebakaran ini sehari- hari sebagai tempat produksi tahu. Karena bangunan yang terbakar berbahan dasar kayu, inilah kemudian yang menyebabkan api cepat berkobar membakar bangunan.
"Api dipadamkan setengah jam kemudian, sudah padamlah. Karena memang bangunannya kayu, makanya cepat menjalar dan habis semua. Ini yang terbakar bagian dapur. Ada korban jiwa mertua saya Pak Asiong," pungkasnya.