Pertahankan Nilai BB, SAKIP Pemkot Pontianak Naik 1,03 Poin
Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak kembali mempertahankan Predikat BB atau Sangat Baik pada hasil Evaluasi Sistem Akuntabilitas
Pertahankan Nilai BB, SAKIP Pemkot Pontianak Naik 1,03 Poin
Citizen Reporter
Maulana Yusuf
Humas Pemkot Pontianak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak kembali mempertahankan Predikat BB atau Sangat Baik pada hasil Evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Tahun 2018.
Ini diketahui setelah Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Syafruddin menyerahkan hasil Evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Pontianak Tahun 2018 kepada Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono di Golden Tulip Galaxy Hotel Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu (6/2).
Hasil Evaluasi SAKIP diserahkan kepada Pemerintah Daerah Wilayah II meliputi DKI Jakarta, Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Lampung dan Jawa Timur.
Baca: Turut Imlek, Bupati dan Forkopimda Kunjungi Kediaman Tokoh Tionghoa
Baca: Tunggakan Iuran Peserta Mandiri Capai RP9,3 M, Ramdani: Pemerintah Harus Andil
Baca: Bocoran Konsol PlayStation 5 atau PS5 yang Bakal Segera Rilis, Penasaran Bentuknya?
Penilaian itu pula menempatkan Pemkot Pontianak menjadi Pemerintah Daerah Kab/Kota Se-Kalimantan yang telah menyandang Predikat BB selama dua tahun berturut-turut yaitu tahun 2017 dan 2018.
Edi menjelaskan, meskipun Pemkot Pontianak masih bertahan dengan nilai BB, namun capaian angka dalam penilaian itu meningkat dari tahun lalu.
Tahun 2017 angka yang diperoleh adalah 70,01, sedangkan penilaian tahun 2018 yang diterima tahun ini 71,04.
“Meskipun SAKIP kita bertahan di penilaian BB, tentunya Pemkot Pontianak akan meningkatkan kualitasnya sebab target kita adalah nilai A,” ujarnya.
Penilaian SAKIP ini, kata dia, akan berdampak positif pada efisiensi maupun program berbasis kinerja yang bermanfaat.
Sebab menurutnya, dalam menjalankan program, pihaknya akan fokus sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat serta bisa menghemat anggaran.
Ada beberapa program yang fokus pada pengentasan kemiskinan, peningkatan UMKM, pengurangan pengangguran dan sebagainya.
“Program-program kita nanti banyak yang bersentuhan langsung dengan masyarakat sehingga bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” ungkap Edi.
Baca: Kejadian Lagi, Orang Gangguan Jiwa Bakar Ruko, Herman Hofi Minta Dinsos Tak Tutup Mata
Baca: Pick Up Bawa Penumpang Hilang Kendali, Rumah Makan dan Tempat Pangkas Rambut Rusak Parah
Baca: Millennial Anti Hoaks, Kapolda Kalbar Ungkap 4 Alasan Orang Menyebarkan Hoaks
Ia menambahkan, penilaian SAKIP ini pula dapat memberikan motivasi kerja bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Pontianak.
Pihaknya juga akan mengkaji dan mengevaluasi program yang sudah berjalan tahun 2018 lalu.