Harga Tiket Pesawat Mahal, Ini Penjelasan Bandara Pangsuma Putussibau
Untuk Garuda Indonesia sudah tidak lagi melayani penerbangan di Putussibau-Pontianak ataupun sebaliknya
Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Jamadin
Harga Tiket Pesawat Mahal, Ini Penjelasan Bandara Pangsuma Putussibau
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Menanggapi keluhan masyarakat Kapuas Hulu, masalah harga tiket pesawat mahal, Pelaksana Harian Kepala Bandara Pangsuma Putussibau, Saprudin menyatakan, berdasarkan Peraturan Menteri nomor 14 tahun 2016 tentang tarif batas atas, dan batas bawah penumpang pelayanan kelas ekonomi angkutan udara dalam negeri harga tiket ambang tertinggi Nam Air sebesar Rp1,173, 450 dan ambang bawah Rp373,035.
"Sedangkan untuk ambang tertinggi Wings Air sebesar Rp1,109,925 dan ambang bawah Rp353.977. Jadi selama ini belum pernah terjadi harga tiket pesawat diatas ambang tertinggi sesuai ketentuan," ujarnya kepada wartawan, Rabu (6/2/2019).
Baca: Firmansayah Mardanoes Ajak Masyarakat Jaga NKRI dengan Semangat Kebangsaan dan Persatuan Bangsa
Baca: Masuk Gang, Petugas Pemadam Kebakaran Kesulitan Sumber Air
Saprudin menjelaskan, saat ini hanya ada dua maskapai penerbangan yaitu Nam Air dan Wins Air dengan rute penerbangan Putussibau - Pontianak dan sebaliknya.
"Untuk Garuda Indonesia sudah tidak lagi melayani penerbangan di Putussibau-Pontianak ataupun sebaliknya," ucapnya.
Terkait harga tiket pesawat kata Saprudin, saat ini untuk Nam Air mencapai Rp1,09 juta dan untuk Wings Air sebesar Rp1,042 juta.
Menurutnya, pihak Bandara Pangsuma juga melakukan pengawasan terhadap harga tiket pesawat.
"Apabila ada maskapai yang menjual harga tiket di atas ambang tertinggi, maka pihak bandara akan menyurati maskapai serta dilaporkan pada direktorat jenderal perhubungan," ujarnya.
Sedangkan rata-rata penumpang dalam sepekan ini, jelas Saprudin dari masing-masing dua maskapai itu mencapai sekitar 42 orang penumpang.
"Sebenarnya di Bandara Pangsuma ada tiga maskapai namun untuk Garuda tidak lagi melayani penerbangan Putussibau - Pontianak, jadi sekarang hanya Nam Air dan Wings Air," ungkapnya.