Firmansayah Mardanoes Ajak Masyarakat Jaga NKRI dengan Semangat Kebangsaan dan Persatuan Bangsa
Masyarakat Kalbar harus tetap konsisten bersama-sama menjaga persatuan bangsa Indonesia
Penulis: Hamdan Darsani | Editor: Jamadin
Firmansayah Mardanoes Ajak Masyarakat Jaga NKRI dengan Semangat Kebangsaan dan Persatuan Bangsa
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Merawat semangat kebangsaan dan persatuan kesatuan tak cukup hanya dengan menjaga keutuhan wilayah geografis Indonesia, tetapi perlu diikuti dengan kemampuan merawat kebudayaan yang menjadi karakter bangsa.
Hanya dengan lewat kemampuan merawat keberagaman inilah Indonesia akan tetap utuh dan berkembang di tengah perubahan pesat dan sangat cepat.
“ Kita masyarakat Sambas Kalimantan Barat, harus siap selalu, menjaga Bangsa ini, siap merawat bangsa ini, bukan hanya geografis saja , melainkan juga karakter kepribadian setiap warganya. Sebab, merawat NKRI, bukan hanya geografis, melainkan juga karakter budayanya,” ungkap Firmansyah Mardanoes pada acara Sosialisasi 4 Pilar tersebut di Hotel Pantura Sambas (2/2/2019) Sabtu lalu.
Baca: BREAKING NEWS: Kebakaran Ruko di Jalan Adisucipto, Petugas Pemadam Kebakaran Kesulitan Sumber Air
Acara yang dihadiri oleh warga, tokoh masyarakat, Pegiat sosial dan budaya ini merupakan kegiatan yang digagas berdasarkan kebutuhan Masyarakat akan peningkatan kualitas dan pendidikan kebangsaan dengan mengikuti acara sosialisasi 4 Pilar MPR RI Tersebut.
Firman mengingatkan, dengan semakin tersebarnya warga negara Indonesia di pelosok negeri yang terdiri dari suku dan budaya serta adat yang berbeda-beda, menjadikan Bangsa Indonesia adalah bangsa yang sangat besar dan kokoh secara karakter kebangsaaan., termasuk pentingnya bangsa Indonesia membangun relasi panjang sejarah tentang pentingnya Bangsa Indonesia mengembangkan kebutuhan akan pesatnya ilmu, teknologi, ataupun hal positif lainnyadengan komitmen tetap menjaga kearifan local dan budaya bangsa Indonesia, kita harus bentengi Bangsa koita dari hal-hal negatif yang bisa merusak karakter bangsa bahkan merusak persatuan bangsa.
"Sudah terbukti kita bangsa Indonesia merupakan bangsa yang kaya akan Nilai-nilai Budaya dan kearifan lokal yang sudah jelas tertanam dan tertulis sekian lama perjalanan bangsa menjadikan budaya sebagai infrastruktur kekuatan persatuan dan kesatuan tak bertentangan dengan ajaran Pancasila dan UUD 1945, . Karena bangsa ini dibangun di atas kebudayaan, budaya menjadi kokoh dan negarapun juga menjadi kuat," ujarnya.
Baca: Petugas Berjibaku Padamkan Api di Jalan Adi Sucipto
Rakyat Indonesia, khususnya masyarakat Kalimantan yang ada di Sambas adalah cerminan proses panjang bagaimana kita merawat budaya dan kearifan lokal ini sebagai bagian refleksi Pancasila dan UUD 1945, yang merupakan pondasi besar yang menopang Pilar negara kita ini.
Masyarakat Kalbar harus tetap konsisten bersama-sama menjaga persatuan bangsa Indonesia, dengan toleransi dan saling menghargai kebebasan berekspresi tanpa saling melukai dan menyakiti kebebasan tersebut.
“Bolehlah berbeda pandangan dan pilihan namun, harus diingat, kita tetap gunakan cara dan etika sebagai bangsa yang luhur budi pekertinya, yang sudah mendarah daging implementasi nilai-nilai Pancasila sepanjang hayat bangsa kita ini, Karena nila setitik, rusak susu sebelanga," ujarnya.
”Saya yakin budaya mampu merekatkan bangsa Indonesia," imbuhnya.
Baca: Warga Kapuas Hulu Keluh Harga Tiket Pesawat Mahal, Rp 1,042 Juta
Keberagaman budaya dan kehidupan sosial akan terus-menerus dijaga bersama, marilah berkontribusi bersama dengan merawat apa yang sudah didirikan, dibangun, oleh para pendiri bangsa ini dengan saling mengayomi bangsa dan rakyat Indonesia. bangsa Indonesia akan besar dan disegani, Firman meyakini, nilai moderat, solidaritas, dan toleransi yang dimiliki oleh bangsa dan masyarakat Indonesia sejak lama akan mampu mengayomi keberagaman budaya, agama dan politik bangsa Indonesia.
Firmansyah mengingatkan bahwa keanekaragaman Indonesia pada saat yang sama juga menghadapi tantangan. Harus diakui masih ada sebagian dari warga Indonesia yang belum sepenuhnya menunjukkan sikap toleransi tinggi.
Masih ada prasangka yang perlu dihilangkan dengan saling terbuka serta berkomunikasi. Untuk itu, semua komponen bangsa perlu memahami masa depan Indonesia yang jadi masa depan bersama sehingga semua pihak punya kepentingan membawa kemajuan.
”Keberagaman salah satu kekayaan bangsa kita yang harus dijaga dan dilestarikan. sekaligus bisa digunakan melestarikan nilai budaya bangsa,” pungkasnya.