Pebiliar Putri Kalbar Silviana Terancam diGaet Papua di PON 2020, Ini Penegasan Pobsi Kalbar

Pebiliar Putri Kalbar Aina Silviana terancam pindah dan membela tim Papua pada perhelatan PON 2020 mendatang hal ini

Penulis: Zulkifli | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ANESH VIDUKA
Silviana, Atlet Biliard Kalbar. 

Pebiliar Putri Kalbar Silviana Terancam diGaet Papua di PON 2020, Ini Penegasan Pobsi Kalbar

TRIBUN PONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pebiliar Putri Kalbar Aina Silviana terancam pindah dan membela tim Papua pada perhelatan PON 2020 mendatang hal ini.

Meski demikian Pobsi Kalbar memastikan saat ini yang bersangkutan masih  berstatus atlet Kalbar yang juga diproyeksikan untuk tim Pra PON Kalbar.

Status pebiliar yang menyumbang medali untuk Kalbar PON Jabar 2016 diketahui, kini sedang berpolemik. Ia dikabarkan akan pindah membela Papua pada PON 2020 mendatang, namun hingga kini belum memenuhi persyaratan kepindahannya.

Baca: IKMAS Rangkul Warga Sambas di Yogyakarta Urus Pindah Memilih

Baca: Ini Tanggapan Pebiliar Putri Kalbar Silviana Terkait Pengajuan Pindahnya

Baca: Tak Ingin Kalbar Jadi Anak Tiri, Katherina: Kalbar Harus Menjadi Prioritas Masuk Kabinet

Sekum Pobsi Kalbar Rusdi , mengatakan hingga kini, baik KONI Kalbar maupun Pobsi Kalbar belum ada komunikasi dan kesepakatan terkait persoalan kepindahan Silviana.

"Silviana masih kita masukan persiapan skuad tim Pra PON Kalbar ," ujarnya

Dia menilai Silviana masih berstatus atlet Kalbar secara administratif. Berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PB Pobsi, seorang atlet tidak bisa berpindah dengan sendirinya tanpa melalui prosedur.

"Karena dia sudah membela Kalbar," ujarnya

Baca: Panwaslu Pontianak Utara Lakukan Sosialisasi di SMAN 5 Pontianak, Ini Yang Disampaikan

Baca: Kondisi Terkini Singkung, Kasi Pencegahan Ungkap Masyarakat Butuhkan Bantuan Finansial

Baca: Dubes Sebut Belum Ada Keterlibatan WNI dalam Pengeboman Gereja di Filipina

Menurutnya meski atlet tersebut ngotot untuk pindah, maka akan terjadi dualisme pengajuan usulan atlet pada event Pra PON maupun PON, yang berbuntut pada kerugian bagi atlet itu sendiri. Hal ini tentu tidak diinginkan.

"Tentunya nanti akan ada dua usulan. Kalbar mengusulkan untuk Pra PON begitu juga Papua nanti jika tetap ngotot akan mengusulkan. Ujung-ujungnya Silvana tidak bisa main. Ya atlet yang Akan menjadi korban," ungkapnya

Dia menilai dalam persoalan ini, Koni atau Pobsi tidak ada niatan melarang kepindahan atlet untuk PON. Hanya saja persyaratan administratif mesti dipenuhi terlebih dahulu.

"Dan juga kan persyaratan kepindahan atlet PON harus dilakukan 2 tahun sebelum PON. Sekarang saja sudah mau mendekati Pra PON," ujarnya

Polemik soal status inipun sempat terjadi saat Kejurnas Biliar di Bandung Nopember lalu.

Kedua Pengprov Pobsi Kalbar dan Pobsi Papua sama sama memasukan nama Silviana untuk membela ke dua tim, sehingga berbuntut sang atlet yang tidak dapat bertanding pada event tersebut.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved