BMKG Ungkap Perkembangan Cuaca Terkini Termasuk Kalbar, Potensi Curah Hujan Tinggi di 16 Wilayah
BMKG Ungkap Perkembangan Cuaca Terkini Termasuk Kalbar, Potensi Curah Hujan Tinggi di 16 Wilayah
Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkap perkembangan cuaca terkini termasuk di Kalbar.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dalam siaran persnya, mengungkapkan, BMKG menganalisis bahwa saat ini ENSO (El Nino Southern Oscillation, status: lemah) dan IOD (Indian Ocean Dipole, status: netral) tidak cukup signifikan mengurangi pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia.
MJO (Madden Julian Oscillation) fase kering diperkirakan akan aktif dan kurang berkontribusi pada pembentukan awan khususnya di wilayah Indonesia bagian barat hingga dua minggu ke depan.
Baca: HEBOH Video Mesum Wanita Pakai Training Bertulis SMAN 1 di Kalbar! Viral Via WhatsApp
Baca: Penumpang Thai Airways Kepergok Selundupkan Bayi Macan Tutul
Baca: Ramalan Zodiak Minggu 3 Februari 2019, Hari Ini Pisces Tak Bisa Damai, Taurus Pergi Liburan
Baca: Song Joong Ki Sibuk Shooting Film Baru, Apa Ya Judulnya? Joong Ki: Tunggulah Sebentar Lagi
"Nilai Anomali Suhu Muka Laut di sebagian wilayah Perairan Indonesia selama bulan Februari diperkirakan lebih hangat dari normalnya, kondisi ini cukup berkontribusi terhadap penambahan suplai uap air di wilayah Indonesia," kata Dwikorita Karnawati.
Sirkulasi tekanan rendah di wilayah Australia bagian utara mengakibatkan terbentuknya daerah pertemuan angin di sekitar Maluku dan Papua yang mengakibatkan peningkatan potensi pembentukan awan hujan.
Prediksi curah hujan pada bulan Februari 2019 menunjukkan bahwa curah hujan tinggi berpeluang terjadi di:
- Sebagian Aceh
- Bengkulu
- Lampung
- Banten
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- Jawa Timur
- D.I. Yogyakarta
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tenggara
- Maluku
- Papua Barat
- Papua
Potensi curah hujan tinggi ini seiring dengan prediksi puncak musim hujan di akhir Januari hingga Februari 2019 di wilayah Jawa, Bali, hingga Nusa Tenggara.
Sedangkan potensi hujan sedang - lebat masih berpeluang terjadi pada tanggal 31 Januari - 07 Februari 2019 di:
- Aceh
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Riau
- Jambi
- Bengkulu
- Sumatera Selatan
- Lampung
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- D.I. Yogyakarta
- Jawa Timur
- Bali
- Nusa Tenggara Barat
- Nusa Tenggara Timur
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Utara
- Sulawesi Utara
- Gorontalo
- Sulawesi Barat
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tenggara
- Maluku
- Maluku Utara
- Papua Barat
- Papua
Dwikorita Karnawati mengingatkan masyarakat untuk measpadai potensi kejadian gelombang tinggi (2.5 - 4.0 m) di perairan:
- Samudra Hindia Selatan Jawa Timur hingga NTB
- Laut Natuna Utara
- Perairan Kep. Babar - Kep. Tanimbar
- Perairan Kep. Kei - Aru
- Laut Arafuru
- Perairan Kep. Sangihe - Kep. Talaud
- Laut Maluku Bagian Utara
- Perairan Kep. Halmahera
- Laut Halmahera
- Perairan Utara Papua Barat Hingga Papua
- Samudra Pasifik Utara Halmahera hingga Papua
- Perairan Yos Sudarso
Secara umum, masyarakat diimbau agar tetap waspada potensi genangan, banjir maupun longsor bagi yang tinggal di wilayah berpotensi hujan lebat terutama di daerah rawan banjir dan longsor.
Juga waspada terhadap kemungkinan hujan disertai angin yang dapat menyebabkan pohon maupun baliho tumbang/roboh.
"Memperhatikan risiko gelombang tinggi terhadap keselamatan pelayaran dan aktivitas di pesisir. Tidak berlindung di bawah pohon jika hujan disertai kilat/petir," pesan Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D.
Peringatan Dini
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca di Wilayah Kalbar, untuk Sabtu dan Minggu 3 Februari 2019.
Peringatan dini cuaca disampaikan BMKG terkait potensi hujan yang disertai guntur/petir dan angin kencang berdurasi singkat.