Pontianak Berbenah Sambut Ribuan Kafilah STQ Nasional

Selanjutnya, jajaran OPD dimintanya mempercepat pengerjaan infrastruktur yang menambah nilai plus dari Kota Pontianak dimata tamu yang hadir.

Penulis: Syahroni | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Rizky Prabowo Rahino
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono 

Pontianak Berbenah Sambut Ribuan Kafilah STQ Nasional

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK -  Provinsi Kalimantan Barat dipercaya menjadi tuan rumah pergelaran Seleksi Tilawatil Quran Nasional ke-25 (STQN XXV) dan kegiatan ini terpusat di Kota Pontianak.

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyatakan kesiapan daerah yang dipimpinnya untuk menampung para tamu dan mengadakan agenda yang akan dihadiri ribuan peserta dari 34 provinsi se Indonesia tersebut.

"Kalbar ditetapkan sebagai tuan rumah STQ Nasional 2019 dan Pontianak sebagai pusat kegiatan. Kegiatan ini berlangsung akhir Juni sampai awal Juli, pasti banyak peserta dari 34 provinsi yang hadir," ucap Edi Kamtono saat diwawancarai, Jumat (1/2/2019).

Baca: Jumlah Caleg Eks Koruptor Ternyata Bukan Hanya 49 Orang

Baca: Rencana AHY ke Kalbar Dinilai Pengamat Momentum Ikat Komitmen Kader

Baca: PA Sanggau Deklarasi Pencanangan Pembangunan Zona Integritas

Saat ini, Pemkot Pontianak mulai berbenah karena tinggal empat bulan lagi event besar tersebut akan digelar.

Edi, menegaskan sudah mempersiapkan segala sesuatunya, mulai dari mendesain mimbar tilawah, bahkan sudah dikonsultasikan tinggal pengerjaan dilapangan saja.

Selanjutnya, jajaran OPD dimintanya mempercepat pengerjaan infrastruktur yang menambah nilai plus dari Kota Pontianak dimata tamu yang hadir.

"Kita akan berbenah mulai dari infrastruktur hingga lampu hias yang akan mempercantik Pontianak,"jelasnya.

Tak seperti biasanya, dimana kegiatan tingkat nasional selalu dilaksanakan di lapangan Stadion. Kali ini Pemkot Pontianak merubah semua itu.

Titik lokasi penyelenggaraan STQ 2019 sesuai dengan rapat koordinasi bersama Gubernur Kalbar, Sutarmidji maka dipiliha pembukaan direncanakan di depan Kantor Wali Kota Pontianak, kemudian mimbar tilawah ada di Masjid Jami Sultan Syarif Abdurraan dan mimbar kedua ada di Tugu Khatulistiwa.

"Dipilihnya Masjid Jami dan Tugu Khatulistiwa sebagai mimbar tilawah adalah ide dari Pak Gubernur, Sutarmidji. STQ ini diharapkan dapat mengangkat icon Pontianak dan memberikan kesan sendiri pada peserta , serta memberikan efek pada masyarakat sekitarnya,"jelas Edi.

Edi mensyukuri mimbar tilawah dapat diadakan didua lokasi ini dari pada di GOR, karena dianggap akan jauh lebih banyak memberikan efek domino pada masyarakat.

Warga juga dimintanya harus siap-siap menyambut tamu yang datang dan berikan rasa aman nyaman dan masyarakat bisa memanfaatkan dengan berjualan produk kreatifnya dengan stan-stan yang ada.

"Mimbar tilawah akan menjadi icon baru diwilayah tersebut, mimbar akan dibangun permanen. Misalnya di Masjid Jami, ada miniatur Perahu Lancang Kuning dan dan mimbar tilawahnya ada diatasnya. Sedangkan di Tugu Khatulistiwa nanti icon yang dibuat adalah bola dunia, ini menunjukan posisi Kota Pontianak yang berada di garis Khatulistiwa," sebutnya.

Berkaitan dengan hotel dan penginapan para tamu, ia rasa Pontianak sudah cukup, tinggal pantia dari provinsi dan daerah berkoordinasi membooking.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved