Terlalu Membatasi Konsumsi Garam Juga Tak Baik, Berikut 6 Bahaya yang Mengancam

Meskipun ini mungkin hal bijaksana untuk dilakukan, terutama jika memiliki tekanan darah tinggi, mungkin ada risiko memiliki terlalu sedikit natrium

Editor: Arief
Medical Daily
Ilustrasi menaburu garam 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Orang-orang khawatir mengonsumsi terlalu banyak natrium dalam menu makan dan sering mencoba untuk menghentikannya sama sekali, memeriksa label makanan dan resep untuk setiap tanda penambahan garam (natrium klorida).

Meskipun ini mungkin hal bijaksana untuk dilakukan, terutama jika memiliki tekanan darah tinggi, mungkin ada risiko memiliki terlalu sedikit natrium.

Meskipun kehilangan sedikit natrium setiap hari saat berkeringat atau buang air kecil, umumnya tidak cukup untuk menyebabkan kekurangan natrium kecuali kekurangan gizi.

Pada umumnya, makanan yang kita makan memberikan lebih dari cukup natrium untuk menggantikan apa pun yang hilang.

Terlalu banyak natrium telah dikaitkan dengan tekanan darah tinggi, dan organisasi kesehatan merekomendasikan agar kita membatasi asupan kita.

Kebanyakan pedoman saat ini merekomendasikan makan 2.300 mg per hari, atau kurang. Beberapa bahkan mencapai 1500 mg per hari.

Namun, meskipun terlalu banyak natrium menyebabkan masalah, asupan natrium yang terlalu sedikit bisa sama buruknya.

Berikut adalah 6 bahaya jika Anda sangat membatasi jumlah konsumsi natrium.

1. Kemungkinan peningkatan resistensi insulin

Beberapa penelitian telah mengaitkan diet rendah sodium dengan peningkatan resistensi insulin.

Resistensi insulin adalah ketika sel-sel tubuh tidak merespon dengan baik sinyal dari hormon insulin, yang mengarah ke insulin dan kadar gula darah yang lebih tinggi.

Resistensi insulin diyakini menjadi pendorong utama banyak penyakit serius, termasuk diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.

Satu penelitian terhadap 152 orang sehat menemukan bahwa resistensi insulin meningkat setelah hanya 7 hari dengan diet rendah sodium.

Namun tidak semua penelitian setuju, dan beberapa tidak menemukan efek, atau bahkan penurunan resistensi insulin.

2. Tidak ada manfaat jelas untuk penyakit jantung

Halaman
1234
Sumber: Nakita
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved