Pemilu 2019
BPD Prabowo-Sandi Sebut Tabloid Indonesia Barokah Merupakan Kampanye Hitam
Cara-cara seperti ini tidak lagi efektif. Malah justru bisa berbalik kepada yang membuat black campaign dan penggiringan opini publik seperti ini tida
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Rihard Nelson Silaban
BPD Prabowo-Sandi Sebut Tabloid Indonesia Barokah Merupakan Kampanye Hitam
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Dewan Pembina Badan Pemenangan Prabowo-Sandi Kalbar, Arif Joni Prasetyo berharap Kepolisian dan Bawaslu dapat mengusut terkait dengan tabloid Indonesia Barokah.
"Saya minta Kepolisian dan Bawaslu mengusut tuntas masalah ini. Agar tidak terulang di lain tempat dan waktu," kata Arif, Minggu (27/01/2019).
Lebih lanjut, ia meyakini cara-cara propoganda seperti tabloid tersebut tidak akan berlaku jika mendiskreditkan satu diantara paslon.
"Masyarakat sekarang sudah cerdas. Serangan dan gaya seperti ini tidak akan mengancam posisi Prabowo-Sandi. Tapi justru semakin kuat," tuturnya.
Baca: BREAKING NEWS - Pelaku Jambret Beraksi di Jalan Tanjung Raya, Pepet Motor Korban
Baca: TKD Jokowi-KH Maruf Curiga Tabloid Indonesia Barokah Dibuat Pihak Ketiga Ingin Buat Gaduh
Baca: Gubernur Kalbar Dukung Millenial Road Safety Festival di Kalbar
Baca: Midji-Norsan Olahraga Bersama Masyarakat HUT Ke-62 Pemprov Kalbar, Ini Komitmen Midji
"Cara-cara seperti ini tidak lagi efektif. Malah justru bisa berbalik kepada yang membuat black campaign dan penggiringan opini publik seperti ini tidak boleh terjadi lagi. Untuk sebuah Pemilu yang bermartabat," timpalnya.
Ketua DPW PKS Kalbar ini juga berharap mestinya pemilu seperti pilpres lebih diisi dengan adu program.
"Mestinya kita buat Pemilu 2019 ajang adu program dan nilai-nilai ke-Indonesiaan. Sebagai ajang pesta rakyat, ajang gembira dan penuh pendidikan politik," tutupnya. (*)