16 Desa Rawan Kebakaran Dapat Bantuan Barang Operasional Dalkarhutla
penyerahan bantuan berupa barang operasional pengendalian kebakaran hutan dan lahan berupa unit kendaraan roda dua
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Tri Pandito Wibowo
16 Desa Rawan Kebakaran Dapat Bantuan Barang Operasional Dalkarhutla
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Bertempat di markas Manggala Agni Daerah Operasi (Daops) Singkawang, BPBD Provinsi Kalimantan Barat, dalam hal ini di wakili oleh bapak Tugiyanto bersama dengan Kepala BPBD Kota Singkawang Drs. Burhanudin, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bengkayang Ir. Yosep, dan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaen Sambas Yudi S.Sos, M.Si telah melakukan penyerahan bantuan berupa barang operasional pengendalian kebakaran hutan dan lahan berupa unit kendaraan roda dua dan pompa punggung manual, Kamis (26/1/2019).
Baca: Respon Jokowi Soal Tabloid Indonesia Barokah yang Membuat Kubu Prabowo Meradang
Baca: Tersengat Listrik Kawat Layangan di Jalan Raya, Ini Keterangan Korban
Baca: Alexis Sanchez Bawa Manchester United Permalukan Arsenal di Emirates Stadium
Adapun bantuan ini bersifat hibah dan diserahkan untuk 16 desa yang dianggap rawan terjadinya kebakaran hutan dan lahan di Wilayah Kerja Manggala Agni Daops Singkawan, meliputi di Kota SIngkawang, Kabupaten Bengkayang dan Kabupaten Sambas.
Bantuan tersebut diserahkan ke Wilayah Kerja Daops Singkawang yang meliputi 16 Desa rawan terjadinya kebakaran hutan dan lahan, Desa-desa tersebut terletak di 3 Kabupaten yaitu 1 Kelurahan di Kota Singkawang, 7 Desa di Kabupaten Bengkayang dan 8 Desa di Kabupaten Sambas.
Kepala BPBD Kabupaten Sambas Yudi, S.Sos, M.Si dalam sambutan menyampaikan Bahwa tahun 2019 menurut prediksi BMKG akan terjadi kemarau panjang, sehingga dengan hibah kendaraan roda dua dan pompa punggung di 16 desa dapat menekan terjadinya kebakaran hutan dan lahan di wilayah masing - masing.
Dengan adanya hibah kendaraan roda dua, masyarakan desa dapat melakukan patroli secara mandiri di wiayah desa yang di anggap rawan karhutla, serta mengganggarkan untuk opersional atau pemeliharaan ke dalam anggaran dana desa, sehingga dapat meminimalisir terjadi kejadian kebakaran hutan dan hutan bahkan bisa zero hotspot atau karhutla, bahwa kendaraan harus dan dalam kondisi stany by terlebih dan kondisi musim kemarau.
Kepala Manggala Agni Daops Singkawang Yuyu Wahyudin, menyampaikan Bahwa kendaraan tersebut semoga bisa di gunakan semaksimal mungkin untuk upaya pengendalian kebakaran Hutan dan Lahan yang sering terjadi setiap musim kemarau dan bisa di gunakan untuk upaya pencegahan apabila terjadi kebakaran hutan dan lahan di daerah rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan.
Menurut Kenedi Selaku Kepala Desa Batu Mak Jage, Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas.
Beliau mengucapkan sangat berterima kasih dengan adanya hibah Sapras ini. Menurutmya semoga dengan adanya bantuan sapras ini bias membantu penanggulangan sedini mungkin jika terjadi kejadian kebakaran hutan dan lahan terutama di Desa Batu Mak Jage, Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas.
Tugiyanto menyampaikan “atas nama Kepala BPBD Prov. Kalbar kami mengucapkan terimakasih kepada Ibu Menteri KLHK dan Direktur PKHL, bahwa untuk kalbar dalam rangka pengendalian kebakaran hutan dan lahan, salah satu solusinya dengan memberikan bantuan operasional dalkarhutla bagiperangkat desa.
Penyerahan bantuan kendaraan roda dua dan pompa punggung kepada 80 desa. Terimakasih juga kami sampaikan untuk Manggala Agni Daops Singkawang yang telah membantu memfasilitasi dalam proses penyerahan kendaraan roda dua dan pompa punggung kepada 16 desa di wilayah kerja Daops Singkawang.
Yuk Follow Instagram Tribun Pontianak