Kekurangan Dokter Spesialis, Ini Pesan Gubernur dan Tanggapan Bupati Kapuas Hulu
Gubernur Provinsi Kalbar, Sutarmidji meminta Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas Hulu dan kabupaten kota se Kalbar
Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Madrosid
Kekurangan Dokter Spesialis, Ini Pesan Gubernur dan Tanggapan Bupati Kapuas Hulu
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Gubernur Provinsi Kalbar, Sutarmidji meminta Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas Hulu dan kabupaten kota se Kalbar, agar memperhatikan kesejahteraan dokter spesialis.
"Mereka sudah betah melayani kesehatan untuk masyarakat. Jadi yang ideal itu pemerintah daerah harus berikan pendapatan bagi dokter spesialis diatas Rp 30 juta. Baru dia akan berikan pelayanan yang bersahabat," ujarnya saat meresmikan RS Pratama Semitau, Rabu (23/1/2019).
Sutarmidji menilai dokter spesialis sangat dibutuhkan di daerah-daerah yang ada di Kalbar. Sehingga pelayanan kesehatan itu meningkat.
Baca: Waspada, Gelombang 1,25-2,5 Meter Masih Berpotensi Terjadi di Selat Karimata
Baca: FOPI Kalbar Jaring 70 Atlet Petanque
Baca: Kajari Ketapang Sebut Ileggal Logging di Kayong Utara Nihil
"Sebab itu saya juga meminta pak Bupati Kapuas Hulu untuk jangan acc dokter spesialis yang minta pindah," ungkapnya.
Menyikapi hal tersebut, Bupati Kabupaten Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir menuturkan dirinya setuju terhadap hal apa yang dikatakan oleh Gubernur Kalbar.
"Saya akan lebih selektif dalam memindah tugaskan para dokter," ujarnya.
Nasir menjelaskan, pindah tugas tentu ada beberapa alasan, apabila itu untuk karir dan sudah sesuai dengan aturan. Hal tersebut tentu tidak masalah.
"Bila ada dokter, bidan atau pun guru ASN dari luar yang mau pindah ke Kapuas Hulu akan langsung disetujui," ucapnya.
Menurutnya, kalau ASN dari luar baik itu adalah tenaga medis dokter, bidan atau guru, hari itu masuk suratnya maka hari itu juga akan diterima.
"Tapi kalau untuk minta pindah keluar, nanti dulu. Karena kita ini kurang tenaga medis dan guru," ungkapnya.