TRIBUN WIKI
Sudah Jarang Ditemui, 3 Sanggar Lestarikan Tundang di Mempawah
Tundang singkatan dari pantun dan gendang yang merupakan kesenian tradisional asli Kalimantan Barat.
Penulis: Ramadhan | Editor: Marpina Sindika Wulandari
Sudah Jarang Ditemui, 3 Sanggar Lestarikan Tundang di Mempawah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Tundang singkatan dari pantun dan gendang yang merupakan kesenian tradisional asli Kalimantan Barat.
Di Kabupaten Mempawah hanya ada ada 3 sanggar yang mengasuh kesenian tundang ini.
1. Tundang Mayang Sanggar Pusaka
Dipimpin Edy Ibrahim, di Desa Sungai Burung Kecamatan Segedong.
Baca: Kocak, Inilah Seni Tundang Yang Dibawakan Siswa SMP Boedi Oetomo Kubu Raya, Tonton Videonya
Baca: Tonton Aksi Tundang Melayu MTs Al Maarif NU Pontianak di Pengukuhan PFKPM Kalbar
2. Tundang Musdatun
Dipimpin Basuni, di Desa Sungai Burung Kecamatan Segedong.
3. Tundang Sanggar Bintang Akila
Dipimpin Abd Gani Mahdi, di Desa Parit Bugis Kecamatan Segedong.
Kesenian tundang sejatinya adalah pantun yang yang dinyanyikan dengam irama yang khas secara berualang diiraingi dengan gendang sebagi alat musik pengiring utama.
Namun tidak hanya gendang saja yang dapat mengiringi, sejenis alat musik tradisional lain juga dapat mengiringi kesenian tundang ini.
Seperti beduk, biola, gong, dan gentongan.
Kesenian tundang ini sejatinya harus menggunakan alat musik tradisional, pada saat penampilan pantun yang di iramakan menjadi sebuah lirik lagu sesuai dengan keadaan ataupun suasa di sekitar.
Satu diatara 3 sanggar tundang yang Tribun temui yaitu tundang Sanggar Bintang Akila yang berada, di Desa Parit Bugis Kecamatan Segedong Kabupaten Mempawah.
Saat ini masih dalam pengembangan Dinas Pariwisata Kabupaten Mempawah.
Pimpinan tundang Sanggar Bintang Akila, Abd. Gani mahdi mengatakan jika lagu yang dinyanyikan boleh berupa suasana ataupun kondisi dimana sedang tampil.