Catat 79 Kejadian Bencana Sepanjang Tahun 2018, Ini Upaya Yang Telah Dilakukan BPBD
Sepanjang Tahun 2018, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mempawah mencatat 79 kejadian bencana.
Catat 79 Kejadian Bencana Sepanjang Tahun 2018, Ini Upaya Yang Telah Dilakukan BPBD
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Sepanjang Tahun 2018, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mempawah mencatat 79 kejadian bencana.
Kepala BPBD Kabupaten Mempawah, Hermansyah mengatakan pihaknya telah melakukan upaya terkait penanggulangan kejadian bencana.
Dimana pihaknya telah menetapkan status siaga bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan dari tanggal 1 Februari sampai 3 September 2018.
Yang kemudian dinaikkan statusnya menjadi darurat asap sejak tanggal 21 Agustus sampai 3 September 2018.
Baca: Maling Bobol Ruko, Wabup Effendi Minta Polisi Usut Tuntas
Baca: Hasil Malaysia Masters 2019 - Jonatan Christie Berhasil Kalahkan Wakil Denmark
Baca: Ingin Liburan ke China? Jangan Lewatkan 5 Wisata Seru Ini
"Kemi melakukan pembentukan posko Siaga Darurat, penyiapan masker kesehatan untuk masyarakat. Serta sosialisasi pencegahan bahaya kebakaran dengan berbagai macam metode pelatihan, leaflet, poster, spanduk, baliho, media massa," jelas Hermansyah kepada awak media, Rabu (16/1/2019).
Selain itu, lanjut Hermansyah pihaknya juga melalukan penguatan sarana prasarana penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.
Dengan rincian mesin pemadam portable 4 unit, selang pemadam 86 unit, tangki air portable 4 unit, mobil komando 1 unit, motor lapangan 3 unit, drone 1 unit, kamera, 1 unit, Handy talkie 6unit, GPS 1 unit.
"Kami juga Patroli pencegahan kebakaran hutan dan lahan di 9 kecamatan, penetapan status siaga banjir dari tanggal 10 Oktober 2018 sampau 28 Februari 2019. Serta penyebarluasan informasi potensi bencana melalui media cetak, eloktronik dan WA group bencana Kabupaten Mempawah," terangnya.
Hermansyah mengungkapkan pihaknya juga melaksanakan pelatihan dasar penanggulangan bencana, penyusunan rencana kontijensi bencana kebakaran hutan dan lahan serta bencana banjir.
"Terakhir kami memberikan bantuan berupa kebutuhan dasar kepada korban bencana banjir, angin puting beliung dan kebakaran," tutupnya.