Kotak Hitam CVR Lion Air JT 610 Akhirnya Ditemukan, Penyebab Jatuhnya Pesawat akan Terbongkar!
Kotak Hitam CVR Lion Air JT 610 Akhirnya Ditemukan, Penyebab Jatuhnya Pesawat akan Terbongkar!
Kotak Hitam CVR Lion Air JT 610 Akhirnya Ditemukan, Penyebab Jatuhnya Pesawat akan Terbongkar!
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kotak Hitam CVR Lion Air JT 610 Akhirnya Ditemukan, Penyebab Jatuhnya Pesawat akan Terbongkar!
Penyelam TNI AL berhasil menemukan Kotak Hitam atau black box pesawat Lion Air JT 610 PK-LQP di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (14/10/2019).
Baca: Daftar Harga Bagasi Wings Air dan Lion Air, Pasca Bagasi Gratis Dihapus
Baca: Menilik Kekayaan Adik Prabowo Subianto dan Bos Lion Air, Masuk Daftar Orang Terkaya Indonesia
Baca: Calon Suami Jadi Korban Lion Air, Indah Syari Teriris Jadi Pengantin Tanpa Pendamping
Kotak Hitam yang ditemukan itu berisi perekam suara kokpit cockpit atau voice recorder/CVR.
"Iya ketemu pukul 09.10 oleh penyelam Kopaska dan Dislambair," kata Kepala Dinas Penerangan Komando Armada I TNI AL, Letkol Laut (P) Agung Nugroho dikutip dari Kompas.com.

Sebelumnya, tim SAR gabungan sudah berhasil menemukan satu di antara kotak hitam pesawat Lion Air JT 610 yang berisi perekam data penerbangan atau Flight Data Recorder (FDR).
Kotak hitam berisi FDR itu ditemukan di kedalaman 35 meter di bawah permukaan laut pada Kamis, 1 November 2018 lalu.
Lantas, apakah perbedaan antara black box berisi FDR dan CVR Lion Air JT 610 yang baru saja ditemukan penyelam TNI AL?
Pada dasarnya, di dalam setiap pesawat terdapat dua kotak hitam yaitu perekam data penerbangan (FDR) dan perekam percakapan pilot di kokpit (CVR).
Fungsi dari kedua kotak hitam tersebut, untuk merekam pembicaraan antara pilot dan pemandu lalu lintas udara atau air traffic control (ATC).
Serta untuk mengetahui tekanan udara dan kondisi cuaca selama penerbangan.
Alat perekam dalam penerbangan ini, baik FDR maupun CVR, umumnya menggunakan pita perekam selayaknya kaset pada tape recorder.
Namun perkembangan baru, kini telah digunakan FDR atapun CVR yang merekam menggunakan chip memory khusus.

Dikutip dari bbc.com, FDR mencatat informasi seputar penerbangan mulai dari kompas, arah, ketinggian, hingga kecepatan pesawat di udara, dan sebagainya, yang bersifat teknis.
Sementara CVR, merekam seluruh pembicaraan yang dalam kokpit, tak hanya percakapan pilot dan kopilot.