Ini Desa Mandiri Kamtibmas di Kayong Utara Versi AKBP Asep Irpan

Wujudkan Desa Mandiri, Kapolres Kayong Utara, AKBP Asep Irpan Rosadi berkeinginan bersinergi membangun dari sumber daya manusia

Penulis: Hadi Sudirmansyah | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK/YOUTUBE
Kapolres Kayong Utara AKBP Asep Irpan Rosadi saat menjelaskan Desa Mandiri Kamtibmas 

Ini Desa Mandiri Kamtibmas di Kayong Utara Versi AKBP Asep Irpan

 Citizen Reporter
AKP Cucu Safiyudin
Kaur Lipprodok Bid Humas Polda Kalbar

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAYONG UTARA - Wujudkan Desa Mandiri, Kapolres Kayong Utara, AKBP Asep Irpan Rosadi berkeinginan bersinergi membangun dari sumber daya manusia, infrastruktur dan keamanan

Menurutnya, ‎mewujudkan desa mandiri. Berbagai cara pun dilakukan. Ini dilakukan demi desa membangun dan mandiri tentunya.

“Saya lagi memantau pembinaan ketahanan sosial di desa mandiri tepatnya di RT 22, Desa Sutera, Kabupaten Kayong Utara, “ kata Kapolres Kayong Utara, AKBP Asep Irpan Rosadi pada Senin (14/1).

Baca: Smartphone Kamu Kapasitas Rendah? Ini Cara Bermain Game PUBG Mobile di PC

Baca: Janji Prabowo Dari Industri Mobil Hingga Bangun Gedung di Arab Saudi

Baca: Prabowo Bahas Strategi Dorongan Besar Hingga Sentil Intelejen

Asep menjelaskan, bahwa fokus kegiatan desa mandiri di sana adalah membangun sumber daya manusia, infrastruktur, keamanan, seperti adanya penerangan jalan.

“Jadi, setiap rumah menyumbang 5 watt penerangan jalan umum. Karena di Kayong Utara saat ini pada umumnya masih gelap,” ujarnya

Selain itu, setiap rumah diwajibkan memiliki kentongan plus morse tanda bahaya. Sebagian disumbang oleh Polres dan Polsek.

Baca: Ditusuk di Jalan Sepi, Adik Korban Nilai Sang Kakak Sudah Diintai

Baca: Prabowo Bahas Strategi Dorongan Besar Hingga Sentil Intelejen

“Jadi, kalau ada apa-apa masyarakat bisa berkomunikasi dan waspada dengan kentongan yang tak pakai listrik,” katanya.

Selain itu di upayakan setiap masyarakat harus memiliki karung goni dan adanya ketersediaan tampungan pasir, hal ini untuk menanggulangan sejak dini bila terjadi kebakaran.

“Ada yang penting dalam rangka mitigasi bencana: Assembly point atau titik kumpul. Jika terjadi darurat seperti gempa dan sebagainya kentongan tanda darurat dibunyikan, warga dalam hitungan menit harus sudah berkumpul di assembly point yang sudah ditentukan di setiap RT,” kata nya.

Tak hanya itu, para Ketua RT wajib menghitung keberadaan dan kondisi warganya dibantu Bhabinkamtibmas yang mobile mengecek situasi kamtibmas seluruh desa.

“Kesemuanya tentunya membutuhkan latihan dan dukungan dari berbagai pihak. Stake holder seperti Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, PLN, BPBD, Dinas Pemberdayaan Masy, Dinas Pariwisata, Satpol PP, dan Dinas yg mengurusi Desa akan menjadi mitra terdekat Polres dalam mewujudkan Desa Mandiri Kamtibmas,” ujar Kapolres Asep Irpan.

Menurutnya, ‎Pelatihan masyarakat, sosialisasi serta pembangunan infrastruktur sederhana pendukung keamanan adalah hal yg utama dalam program unggulan Desa Mandiri Kambibmas atau DMK ini.

“Seperti kita ketahui bersama DMK (Desa Mandiri Kamtibmas) adalah Program Unggulan Polres Kayong Utara yang bertujuan menjadikan setiap desa memiliki ketahanan sosial yang kuat dalam mencegah dan menanggulangi segala gangguan kamtibmas secara mandiri karena terlatih dan terdampingi stake holder dg baik,” ujar AKBP Asep Irpan Rosadi

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved