Cegah HIV/AIDS Sejak Dini, Pemkot Pontianak Gencar Ajari Remaja Kespro

Miris dengan apa yang terjadi terhadap kasus penularan virus HIV-AIDS di Kota Pontianak. Apalagi yang tertular adalah kaum ibu-ibu dan kaum gay

Penulis: Syahroni | Editor: Didit Widodo
HIV AIDS ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak; Syahroni

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, TRIBUN - Sepanjang 2018, setidaknya 105 temuan baru masyarakat di Kota Pontianak yang terjangkit HIV/AIDS. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kota Pontianak, Darmanelly pun angkat bicara, simak ulasannya;

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A), Darmanelly.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A), Darmanelly. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/SYAHRONI)

Miris dengan apa yang terjadi terhadap kasus penularan virus HIV-AIDS di Kota Pontianak. Apalagi yang tertular adalah kaum ibu-ibu dan kaum gay. Harus dicegah penularannya sejak dini,

Abstinency, artinya tidak melakukan hubungan seks sebelum menikah. Dalam hal ini untuk mencegah remaja melakukan hubungan seks di luar nikah, kita yang membekali mereka dengan pengetahuan Kesehatan Reproduksi (Kespro) remaja.

Instansi yang memberikan sosialisasi tersebut bisa dari Dinas Kesehatan melalui program kesehatan reproduksi remaja. DP2KBP3A melalui program pendewasaan usia perkawinan yang diberikan saat pembentukan PIK-R/M (pusat informasi dan konseling bagi Remaja/Mahasiswa).

Langkah lainnya agar remaja tidak melakukan pergaulan bebas dengan pembentukan Forum Anak Kelurahan, Kecamatan dan Kota. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan melalui kegiatan sosialisasi kesehatan reproduksi remaja dan Pencegahan HIV/AIDS.

PKBI juga ada kegiatan untuk remaja melalui youth center.

Be faithfull, yaitu setia pada pasangan, apapun alasannya tidak boleh lagi menoleh pada perempuan atau laki-laki lain.

Baca: Kaum Ibu Peringkat Dua Idap HIV/ AIDS, Dewan Kota Prihatin

Baca: Kaum Gay Dominasi Idap HIV di Kota Pontianak, KPA Temui Wakil Wali Kota

Sebab begitu kesetiaan ternoda, maka kehancuran akan mengintai. Pasangan akan sangat terluka bila satu diantaranya berkhianat. Musibah lain juga akan menghampiri, termasuk penyakit infeksi menular seksual dan HIV/AIDS.

Betapa sedihnya pasangan yang dikhianati dan tertular HIV. Ada juga pasangan tertular HIV karena masa lalunya. Sehingga disarankan untuk terus HIV ke VCT terutama mereka yang punya perilaku berisiko.

Semua itu dilakukan, agar pasangan tahu, dan bila pernikahan dilanjutkan maka mereka harus terampil bagaimana caranya untuk menggunakan teknik pencegahan.

Selanjutnya, jangan sekali-kali mencoba narkoba dan menggunakan jarum suntik untuk memasukan narkoba, karena sangat beresiko.

Dinas kesehatan mempunyai kegiatan bahwa semua ibu hamil diperiksa IMS dan HIV nya. Bila positif maka segera mendapatkan pengobatan. Khusus ibu hamil disebut dengan kegiatan PMTCT.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved